Bahrain Dukung Pencalonan RI Jadi Anggota DK PBB

Kunjungan delegasi Parlemen Bahrain ke Istana Negara.
Sumber :
  • Agus Rahmat

VIVA.co.id – Pemerintah Bahrain mendukung Indonesia untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB pada periode tahun 2019-2020. Dukungan ini sangat positif untuk Indonesia, terutama dalam percaturan politik luar negeri.

RI Berpeluang Jadi Anggota, Sekuat Apa Dewan Keamanan PBB

Dukungan ini disampaikan dalam pertemuan antara Ketua Parlemen Bahrain, Ahmed bin Ibrahim Rashed Almulia dengan Ketua DPR RI, Setya Novanto, di Jakarta. Sebagai sesama negara Muslim, kedua negara terus bekerja sama dalam berbagai forum internasional untuk mempromosikan perdamaian di berbagai kawasan, khususnya di Timur Tengah.

"Saya mengucapkan terima kasih atas rencana dukungan Bahrain kepada Indonesia, untuk menjadi anggota tidak tetap DK-PBB. Dukungan ini membuat nama Indonesia semakin diperhitungkan di kancah internasional," kata Novanto, melalui keterangan tertulisnya.

Bahrain Akan Pentaskan MMA di Indonesia

Bagi Indonesia, Bahrain merupakan negara sahabat di kawasan Teluk. Sejak dibukanya hubungan diplomatik Indonesia-Bahrain pada tahun 1976, hubungan bilateral kedua negara terus berjalan baik. Untuk kerja sama di bidang ekonomi, nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2016 meningkat menjadi USD 101 juta.

Nilai ini pun akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Untuk itu, Indonesia mendorong pengusaha Bahrain untuk berinvestasi di Indonesia. Kerja sama sosial dan budaya juga akan ditingkatkan, terutama aktivitas melalui people-to-people contact agar masyarakat kedua negara bisa saling mengenal satu sama lain.

Bahrain Temukan Ladang Minyak Baru Setelah 1932

Pada kesempatan tersebut, Ahmed bin Ibrahim Rashed Almulia juga menyampaikan terima kasih kepada warga Indonesia di Bahrain, yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses pembangunan Bahrain.

"Parlemen Bahrain memiliki komitmen kuat untuk melindungi hak pekerja migran, termasuk pekerja dari Indonesia. Kami juga membuka diri bagi KBRI untuk bekerja sama dan melakukan koordinasi untuk melindungi tenaga kerja Indonesia di Bahrain," ujar Ahmed.

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat terbatas

Jadi Anggota DK PBB, Jokowi Sebut karena RI Damai

Indonesia juga stabil dan demokratis.

img_title
VIVA.co.id
12 Juni 2018