Menlu: Presiden Korsel Kedepankan Dialog Soal Laut China

Foto terbaru soal pembangunan di wilayah sengketa di Laut China Selatan.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa mengurangi ketegangan harus menjadi prioritas dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan. Hal ini disampaikan saat pertemuan bilateral dengan Menlu Tiongkok, Wang Yi di Diayoutai State Guest House, Beijing, akhir pekan kemarin.

Patroli Laut China Selatan, Australia Bangun Armada Drone

Dalam pertemuan tersebut, kedua Menlu membahas perkembangan situasi kawasan termasuk di Semenanjung Korea. Retno menyampaikan pentingnya semua pihak mengambil langkah untuk menahan diri dan mengurangi ketegangan.

Kedua menteri menyuarakan kepada Korea Utara untuk menghormati resolusi PBB dan mendorong semua pihak untuk mengedepankan dialog dan negosiasi dalam menyelesaikan masalah di Semenanjung Korea. “Adanya keinginan dari pimpinan baru Korea Selatan untuk lebih megedepankan dialog merupakan sinyal positif untuk mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea,” tutur Retno, melalui keterangan tertulis, Senin, 15 Mei 2017.

AS Siap Imbangi Dominasi Tiongkok di Laut China Selatan

Terkait dengan situasi di Laut China Selatan, kedua Menlu menyambut baik perkembangan perundingan etika berperilaku atau framework Code of Conduct (CoC).

Keduanya meyakini perundingan framework CoC dapat selesai pertengahan 2017, sesuai dengan komitmen Tiongkok tahun lalu dan mandat dari Pemimpin ASEAN. “Selesainya framework CoC menunjukan bahwa ASEAN dan Tiongkok memiliki political will untuk mengurangi tensi dan ketegangan di Laut China Selatan,” ujar Menlu Retno menegaskan.

Kapal Perang AS Berlabuh di Laut China Selatan, Bikin Gentar
Pemerhati politik Rocky Gerung dalam forum diskusi bertajuk Gerakan Rasional Indonesia di kota Padang, Sumatra Barat, pada Senin, 9 Juli 2018.

Rocky Gerung: Konflik Laut China Selatan, RI Hanya Tahan 14 Jam

Dalam hitungan jam NKRI akan lumpuh, apa analisisnya.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2018