Presiden Trump Kirim 4.000 Pasukan ke Afganistan

Aktivitas prajurit militer AS di bagian timur Afganistan
Sumber :
  • REUTERS/Nikola Solic

VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump sepakat mengirimkan 4.000 tentara tambahan ke Afganistan untuk mengendalikan situasi keamanan yang dinilai terus memburuk di negara tersebut.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Meningkatnya jumlah pasukan di Afganistan menjadi bukti bahwa Trump telah memperkuat keterlibatan Amerika dalam konflik di negara tersebut yang telah berlangsung selama hampir dua dasawarsa.

Keputusan ini tak sama dengan pendapat Trump pada saat Presiden Obama masih memerintah. Saat itu, Trump malah berulang kali mendesak Amerika untuk menarik pasukannya dari sebuah konflik yang dianggap mengeluarkan banyak biaya bagi AS.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Dalam pidato sebelumnya, saat dia belum menjabat sebagai Presiden, Trump memperingatkan bahwa situasi di Timut Tengah juga lebih buruk dibandingkan sebelumnya meski Amerika telah melakukan intervensi selama bertahun-tahun.

"Kita tidak ingin militer ktia habis karena kita semua berada di tempat berperang, di daerah yang seharusnya tidak kita hadapi. Kita telah menghabiskan US$6 triliun di Timur Tengah," kata Trump dalam pidatonya saat itu sebagaimana diberitakan Independent, Rabu 23 Agustus 2017.

Donald Trump Siap Luncurkan TRUTH Social, Platform Medsos Tandingan

Pada tahun-tahun menjelang kepresidenannya, Trump sering menyerang dengan isu kehadiran Amerika di Afganistan yang memboroskan nyawa manusia dan uang. Dia berulang kali mengatakan melalui Twitter bahwa Amerika harus keluar dari Afganistan.

Namun Trump dan beberapa penasihatnya kini menyatakan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, situasi yang bergejolak di Afganistan memerlukan respons cepat.

"Saya pikir ini penting, nomor satu bahwa kita tetap hadir di sana dan idealnya menyediakan cukup banyak apa yang mereka bicarakan yakni 5.000 tentara," kata Trump.
 

Mantan Presiden AS Donald Trump

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Mantan Presiden AS Donald Trump dan dua anaknya dipanggil pengadilan karena diduga memperoleh keringanan pajak dan pinjaman melalui penilaian aset yang curang

img_title
VIVA.co.id
18 Februari 2022