Geger Tahun Baru, Trump Sebut Pakistan Sukses Bohongi AS

Presiden AS Donald Trump.
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson

VIVA – Trump seperti tak pernah kehabisan ide untuk membuat sensasi. Awal tahun ini ia sudah membuat geger dengan cuitan yang bikin heboh.

Donald Trump dan Kedua Anaknya Akan Diperiksa Terkait Penipuan

Diberitakan oleh BBC, 2 Januari 2018, tepat di hari pertama 2018 melalui akun Twitternya, Trump menyebut negaranya bodoh karena telah dibohongi oleh Pakistan selama 15 tahun terakhir. AS terus memberi dana ke Pakistan untuk memerangi teroris. Namun, meski sudah mengucurkan lebih dari Rp450 triliun, negara tersebut dianggap gagal memerangi terorisme.

"Amerika Serikat dengan bodohnya telah memberi Pakistan lebih dari 33 miliar dollar dalam bentuk bantuan selama 15 tahun terakhir dan mereka tidak memberikan apa-apa, kecuali kebohongan dan penipuan, berpikir para pemimpin kita bodoh," cuit Trump.

Donald Trump Ambil Surat Cinta Kim Jong Un dari Gedung Putih

Dia menambahkan, "Mereka memberi tempat perlindungan kepada para teroris yang kita buru di Afghanistan, dengan sedikit bantuan. Tidak lagi!"

Ucapan Trump dianggap sejalan dengan keputusan AS untuk menahan bantuan pada negara tersebut. Bantuan senilai US$250 juta harusnya disampaikan ke Islamabad sejak Agustus 2017 lalu.

5 Fakta Tewasnya Jenderal Qassem Soleimani, Iran Akan Balas Dendam?

Ini juga bukan ucapan Trump yang pertama. Saat menunda pemberian bantuan pada 2017 lalu, Trump juga sempat mengatakan, "kita telah membayar Pakistan miliaran dollar, tapi pada saat yang bersamaan mereka menampung teroris yang kita perangi."

Pemerintah Pakistan memprotes Trump atas cuitan tersebut. Menteri Luar Negeri Pakistan Khawaja Asif mengatakan protes Trump sudah tidak relevan. "Kami sudah memberitahu AS bahwa kami tidak menerima lagi (bantuan), sehingga (ucapan) 'tidak lagi' dari Trump tidak ada pentingnya. Pakistan siap menyajikan rincian bantuan AS yang telah diterima di depan publik," kata Asif.

Menteri Pertahanan Pakistan Khurram Dastgir Khan juga membalas Trump. Melalui akun Twitternya, Khan mengatakan AS tidak memberikan apapun kepada Pakistan kecuali "penghinaan dan ketidakpercayaan." Dubes AS untuk Pakistan juga sudah dipanggil untuk menerima nota protes secara resi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya