Operasi Militer AS di Seluruh Dunia Terancam Lumpuh

Personel Militer Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS.com

VIVA – Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis menyatakan dampak besar akibat tutupnya Pemerintah AS yang tengah terjadi saat ini adalah militer. Seperti diketahui, Pemerintah Donald Trump terancam tutup setelah presiden dan senator Demokrat gagal mencapai kesepakatan soal anggaran 2018.

Presiden Palestina Tolak Proposal Perdamaian Versi Trump

Menurut Mattis, seperti dilansir Reuters, Sabtu, 20 Januari 2018, penutupan pemerintah akan memengaruhi operasi militer termasuk beberapa operasi pelatihan, perawatan, dan intelijen.

"Kegiatan pemeliharaan kami mungkin akan cukup banyak ditutup. Lebih dari 50 persen, seluruhnya dari angkatan kerja sipil. Kami melakukan banyak operasi intelijen di seluruh dunia dan biayanya mahal, mereka pasti akan berhenti," kata Mattis menanggapi sebuah pertanyaan tentang dampak dari potensi shutdown.

Demi Lolos Tes Narkoba, Wanita di AS Kirim Urine Anjing Peliharaan

Secara terpisah, Departemen Pertahanan mengatakan, shutdown tidak akan berdampak pada perang militer AS seperti di Afghanistan atau operasinya terhadap militan Islam di Irak dan Suriah.

Mattis yang berbicara dalam periode tanya jawab setelah berpidato, mengatakan bahwa dia akan pergi akhir pekan ini untuk melakukan perjalanan ke Indonesia dan Vietnam. Pentagon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perjalanan Mattis ke Asia akan berlanjut karena hal itu diperlukan untuk keamanan nasional dan hubungan luar negeri.

Gara-gara Foto Pangkalan Angkatan Laut AS, Pria Tiongkok Ditahan

Sebelumnya perundingan sengit digelar Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell dan Pemimpin Senat Demokrat Chuck Schumer, Jumat malam, 19 Januari 2018. Namun pada menit-menit terakhir sebelum tengah malam, perundingan dinyatakan tidak berhasil, dan Pemerintah AS secara teknis mengalami shutdown akibat kehabisan uang sebagai dampak 'molornya' pembahasan anggaran.

Akhirnya, shutdown secara resmi diumumkan, tepat ulang tahun pertama pelantikan Presiden Donald Trump. Nasib PNS di sana pun tak jelas. Ada ratusan ribu PNS di AS yang terancam dirumahkan. Tentu saja pelayanan publik bakal sangat terganggu. Taman nasional dan monumen juga akan ditutup untuk umum. Namun, layanan esensial tetap akan dijalankan.

Baca juga: Pemerintah AS Resmi 'Shutdown', Gedung Putih Murka

BBC Indonesia

Donald Trump Junior Habiskan Duit Rakyat Rp1 Miliar Saat Berburu Domba

Anak sulung presiden AS itu dilaporkan membunuh spesies domba langka saat berkunjung ke Mongolia.

img_title
VIVA.co.id
11 Juni 2020