Lima ABG Tegal Bunuh Sahabat, Digagahi Dulu Lalu Dicekik

Kapolres Tegal, AKBP Dwi Agus Prianto, dalam jumpa pers kasus pembunuhan.
Sumber :

VIVA – Pembunuhan keji lima anak baru gede atau ABG Tegal terhadap sahabatnya sendiri , ternyata juga diawali dengan aksi pemerkosaan. Salah satu pelaku yang merasa sakit hati lebih dulu menggagahi korban sebelum dibunuh.

Ketika Santet Gagal, Pembunuh Bayaran Akhirnya Dipilih Novi untuk Eksekusi Mertua

Menurut Kapolres Tegal, AKBP Dwi Agus Prianto, dalam jumpa pers pada Kamis, 15 Agustus 2019, kejadian pembunuhan terjadi saat enam sahabat ini dalam keadaan mabuk karena menenggak miras selepas jalan-jalan dari salah satu objek wisata di Tegal.

Pembunuhan oleh lima bocah baru gede itu terungkap saat ditemukan sesosok mayat wanita di rumah kosong yang diketahui bernama Nurkhikmah (16) pada 9 Agustus 2019. Mayat korban ditemukan tinggal tulang-belulang dalam karung di rumah kosong, di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal.

Terungkap, Motif Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Palembang

"Dalam keadaan mabuk, keenam sabahat itu terlibat percekcokan mulut. Karena sakit hati terjadilah pembunuhan dan didahui aksi pemerkosaan," kata Dwi Agus Prianto.

Kapolres menuturkan, pertengkaran dalam kondisi di bawah pengaruh miras itu dimulai karena korban terlebih dahulu menyebut panggilan tak pantas kepada salah satu tersangka bernama Abdul Malik.

Pembunuhan Sadis Modus Begal ke Mirna Ternyata Pembunuhan Berencana, Otaknya Menantu Korban

Kemudian, Abdul Malik yang dipanggil dengan sebutan tak pantas itu akhirnya dipanas-panasi oleh empat teman lainnya. Tapi yang terjadi dia justru memperkosa korban. Korban disetubuhi Abdul Malik, yang ternyata juga menjalin asmara dengan korban. "Setelah itu (diperkosa), aksi pembunuhan dimulai secara spontan," kata Dwi.

Namun karena dalam kondisi tak terkontrol di bawah pengaruh miras, sang pacar justru mencekik korban. Alasannya karena korban sudah bertunangan dengan pria lain. Dia dijodohkan oleh orangtuanya.

"Akhirnya dicekik sampai tak bernafas. Langsung dengan spontan karung itu dipakai untuk wadah korban. Sebelum dimasukin ke karung, korban terlebih dahulu diikat dengan tali rafia. Seketika, korban yang sudah di dalam karung itu diletakkan di rumah kosong pada empat bulan lalu atau April 2019 hingga ditemukan Jumat 9 Agustus 2019  kemarin," kata Kapolres.

Pembunuhan oleh lima bocah baru gede itu terhadap temannya sendiri terungkap saat ditemukan sesosok mayat wanita di rumah kosong yang diketahui bernama Nurkhikmah (16). Mayat korban ditemukan tinggal tulang-belulang dalam karung di rumah kosong, di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Tersangka terdiri dari tiga orang laki-laki, dan dua orang perempuan yang ternyata masih di bawah umur.

Mereka adalah Abdul Malik (20), Muhammad Soproi (18), Saiful Anwar (24), NL (17), dan AI (15). Dari pemeriksaan awal, mereka mengakui pembunuhan terhadap Nurkhikmah dilakukan secara spontan. Mereka tidak berencana untuk membunuh.

Para tersangka ini ada yang sekampung dengan korban, dari Desa Cikura dan Desa Kajenengan, Kecamatan Bojong. Aksi pembunuhan ini dianggap spontan, tapi lebih jauh kasus ini masih akan didalami lagi.

"Itu spontan pembunuhannya. Sebenarnya, mereka para pelaku bersama korban hanya menenggak miras saja di rumah kosong sehabis jalan-jalan dari salah satu obyek wisata di Tegal. Saat mereka semua dalam kondisi mabuk, dari sanalah mulai cekcok," ujarnya.

Atas tragedi ini, para tersangkan akan diganjar pasal berlapis yakni, Pasal 80 ayat 3 tentang undang-undang perlindungan anak dengan ancaman kurungan 15 tahun dan pasal 339 KUHP tentang pembunuhan dan pemberatan.

"KUHP ancamannya kurungan 20 tahun. Dua pelaku di bawah umur tidak bisa didiversi karena ancaman pidana lebih dari 7 tahun," katanya.

Laporan: Wiwing Wiwoho/ Tegal

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya