VIDEO: Puluhan Dokter dan Bidan Diduga Terlibat Sindikat Aborsi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus merilis kasus klinik aborsi.
Sumber :
  • VIVAnews/ Foe Peace Simbolon

VIVA – Praktik klinik aborsi ilegal di kawasan Paseban, Jakarta Pusat, terbongkar. Polisi mencokok tiga orang diduga sebagai pelakunya, antara lain seorang dokter berinisial A, bidan berinisial RM, dan karyawan berinisial SI.

Sadis! Agustami Paksa Kekasih Gelapnya Aborsi di Kelapa Gading, Korban Tewas Pendarahan

Menurut polisi, para pelaku menggaet pelanggan-pelanggannya melalui iklan online, dengan tarif yang bervariasi bergantung pada usia kandungan dan klaim ditangani dokter-dokter berpengalaman. Klinik itu sudah beroperasi selama dua tahun terakhir. Lebih dari 1.600 orang menjadi pasien dan 900 orang di antaranya menggugurkan kehamilan mereka.

Pasien klinik ilegal itu berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia dan rata-rata menangani sedikitnya sepuluh pasien per hari. Kebanyakan pasiennya memang sudah hamil lebih dua bulan: sebagian karena hamil di luar nikah, yang lainnya karena persyaratan untuk bekerja yang melarang hamil untuk sementara waktu.

Wanita Hamil Tewas di Ruko Kelapa Gading Dipaksa Aborsi oleh Kekasih Gelapnya

Polisi menggerebek klinik itu pada Senin lalu. Para pelaku tak bisa berkelit ketika aparat menemukan mereka di dalam karena banyak barang bukti yang memberatkan mereka. Seorang tersangka, dokter berinisial A, mematok tarif berbeda untuk tiap pasiennya, misalnya, janin berusia sebulan Rp1 juta, janin dua bulan Rp2 juta, dan janin tiga bulan Rp3 juta.

MA Amerika Serikat Batasi Peredaran Pil Aborsi
Polsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat mengungkap fakta atas kasus penemuan mayat bayi di Kali Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin 26 April 2024.

Kasus Mayat Bayi Dibuang Sang Ayah di Tanah Abang, Polisi: Hasil Aborsi Digugurkan di Hotel

Polsek Metro Tanah Abang Jakarta Pusat mengungkap fakta atas kasus penemuan mayat bayi di Kali Banjir Kanal Barat, Tanah Abang.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024