Polisi Tangkap Pria Penampar Perawat di Semarang

Ilustrasi tahanan diborgol
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVAnews - Aparat Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, melakukan penangkapan terhadap pria pemukul perawat yang diingatkan pakai masker di sebuah klinik kesehatan. Tindakan tak terpuji pria berinisial BC (43 tahun) itu sebelumnya viral di media sosial.

Viral Remaja Aniaya Bocah di Bandung, Ngaku Keponakan Jenderal TNI

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Iskandar Fitriana Sutisna, mengatakan tindakan penganiayaan pria yang diketahui sebagai seorang satpam itu telah dilaporkan ke polisi. Penyidik segera bergerak cepat dengan melakukan pemeriksaan saksi dan mengumpulkan barang bukti termasuk rekaman CCTV.

"Setelah melaksanakan gelar perkara dan kita tangkap. Pelaku ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan dan dilakukan penangkapan dan penahanan," kata Iskandar di Mapolda Jateng, Minggu, 12 April 2020.

Gak Dibeliin Motor, Anak Aniaya Ibu Kandung hingga Babak Belur

Pelaku, lanjut Iskandar, akan dijerat dengan pasal 351 KUHPidana dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara. Apalagi tindakan penganiayaan pelaku terhadap perawat tersebut dilakukan di tengah pandemi virus corona.

Pelaku BC sendiri diketahui adalah warga Kemijen Semarang Timur. Ia dilaporkan oleh HM, perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita I karena melakukan pemukulan, Kamis, 9 April 2020, lalu.

Bule Australia Berulah di Bali, Bikin Keributan hingga Aniaya Sopir Travel

Kejadian ini bermula dari pelaku yang berbobat di Klinik Pratama Dwi Puspita I Jl. Mr Sutan Syahir 258 Kemijen Semarang Timur. Karena tidak memakai masker, pelaku diingatkan oleh korban namun tidak mau.

Saat itulah pelaku melakukan pemukulan terhadap korban di bagian kepala. Kemudian korban yang mengalami trauma dan pusing melaporkan kejadian ini ke Polsek Semarang Timur Polrestabes Semarang.

Secara tegas Iskandar menyayangman aksi penganiayaan tersebut. Ia berharap, masyarakat benar-benar mentaati kebijakan pemerintah ditengah pandemi virus corona, salah satunya menggunakan masker.

"Jika harus meninggalkan rumah, harus menggunakan masker. Ini merupakan salah satu langkah untuk memutus rantai penyebaran virus corona," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya