Pengakuan Begal di Jakarta Timur: Awalnya Ingin Tawuran

VIVA – Dua orang pelaku begal di kawasan Cakung, Jakarta Timur pada Minggu 19 April 2020 dini hari mengaku awalnya ingin melakukan tawuran di kawasan Jakarta Timur.

Polisi Ungkap Peran 5 Pelaku Pembegalan terhadap Calon Siswa Bintara Polri

Dalam perjalanan menuju lokasi tawuran, pelaku yang berjumlah sekitar 10 motor melihat korban yang berada di depan warung dan langsung mengambil handphone korban.

"Awalnya pengen tawuran. Terus, liat 3 orang yang duduk di depan warung, kami langsung mengambil handphone korban," Ujar Muhammad Sonaji Alfarizi, Salah Satu pelaku, Senin 20 April 2020.

Komplotan Begal Casis Bintara Polri hingga Jari Putus Dicokok, Jumlahnya 5 Orang

Pelaku yang berasal dari daerah Bekasi itu mengaku panik setelah mendengar tembakan peringatan oleh tim Rajawali. Setelah panik, pelaku langsung memacu motornya ke arah Klender.

"Makin panik setelah dengar tembakan peringatan. Makanya saya kabur," tambah Sonaji.

Polisi Kantongi Identitas Pelaku Begal Casis Bintara Polri

Satu orang pelaku yang berasal dari kelompok gangster Bekasi tersebut saat ini sedang ditahan di Polres Metro Jakarta Timur untuk pengembangan lebih lanjut. Sementara, satu orang lagi masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Pelaku begal dibekuk polisi. (Ilustrasi)

3 Begal Casis Bintara Polri Ditembak Gegara Melawan Saat Ditangkap, 1 Tewas

Pria berinisial PN yang merupakan seorang begal terhadap SMR (18), calon siswa (casis) Bintara Polri, ditembak mati polisi. PN ditembak karena melawan polisi.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024