Polisi Pangkat AKBP Diduga Peras Peracik Jamu Rp2 Miliar

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ Reno Esnir

VIVA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Awi Setiyono, mengatakan pihak Mabes Polri sudah turun tangan untuk menyelidiki informasi dugaan adanya pemerasan yang dilakukan oleh oknum polisi berpangkat AKBP terhadap peracik jamu di Cilacap, Jawa Tengah.

“Sudah ditangani oleh Divisi Propam Mabes Polri,” kata Awi kepada wartawan pada Rabu, 7 Oktober 2020.

Baca juga: Beredar Omnibus Law Ciptaker dari Pesangon hingga Cuti, Ini Faktanya

Menurut dia, proses penyelidikan masih terus dilakukan dan orang-orang yang diduga terlibat dalam pemerasan terhadap peracik jamu juga telah dimintai keterangannya. ”Orang-orangnya yang diduga terlibat telah dilakukan pemeriksaan oleh di Propam,” ujarnya.

Sempat viral video para peracik jamu turun ke jalan di Lapangan Desa Gentansari, Cilacap, Jawa Tengah yang dipublikasi pada Selasa, 6 Oktober 2020. Mereka berdemo menuntut agar Kapolri Jenderal Idham Azis menindak oknum polisi yang diduga memeras peracik jamu hingga Rp2 miliar.

“Hentikan perilaku atau kelakuan AKBP AW dalam melakukan pemerasan kepada kami. Korbannya banyak sekali, tidak terhitung. Satu bulan ini relatif ya, ada yang Rp300 juta, Rp500 juta, Rp1 miliar. Bahkan, ada yang Rp2 miliar,” kata Mulyono dikutip dari akun Youtube.

Oleh karena itu, Mulyono memohon kepada Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan pembinaan terhadap pengusaha jamu Jawa asli.

“Sekiranya bisa dibina, diarahkan sehingga bisa menjadi mata pencaharian kami yang intinya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Cilacap,” ujarnya. (ase)

Polisi Mandek Proses Kasus Pemerasan SYL, di Mana Firli Bahuri Sekarang?
Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

SYL Pernah Minta Belikan Senjata, Hakim Minta Saksi dari Kementan Tunjukkan Bukti

Mantan Kasubag Pengadaan Biro Umum Kementan, Abdul Hafidh mengaku pernah diminta oleh mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk membelikan sebuah senjata.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024