- Screen shot video
VIVA – Tabrakan maut kembali terjadi di Jambi. Sebuah mobil travel dengan pelat nomor BH 1207 TC menabrak mobil fuso berpelat BK 9624 BY.
Karena kerasnya tabrakan itu, kendaraan travel tersebut hancur. Akibatnya dua orang tewas di tempat.
Informasi dihimpun VIVA, tabrakan maut diketahui saat mobil travel membawa penumpang dari Bandara Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi sebanyak 4 orang, menuju ke arah Kecamatan Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Baca juga: HP untuk Main Game Dirusak Orang Tua, Pemuda di NTB Gantung Diri
Namun sampai di Desa Rantau Karya, Kecamatan Geragai, mobil travel menabrak mobil fuso yang saat itu lagi terparkir di pinggir jalan.
Kasatlantas Polres Tanjabtim, Rio Siregar mengatakan dua orang tewas dan satu orang luka berat. Korban luka tersebut dibawa ke rumah sakit untuk perawatan intensif.
"Benar ada, dua orang tewas di tempat yang korbannya laki-laki dan perempuan sedangkan kejadian jumat malam, 27 november 2020, sekitar pukul 19.30 wib," ujarnya.
Rio menyebutkan, mobil travel naas itu datang dari arah perbatasan Kabupaten Muaro Jambi ke arah Tanjabtim. Namun sampai di Desa Rantau Karya, mobil travel langsung menabrak fuso yang lagi parkir.
"Kecelakaan di jalan lintas masuk Tanjabtim bukan hanya sekali saja namun sudah sering terjadi karena supir ugal-ugalan di jalan lurus dan kita harapkan juga kepada masyarakat selalu berhati-hati dalam berkendara dan selalu jaga kecepatan," jelasnya.
Terpisah, supir travel bernama Mursalin mengatakan, saat itu ia membawa penumpang dari bandara Ia menabrak fuso karena ingin menghindari dari kendaraan lainnya.
"Saya awalnya ada sebuah mobil datang berlawanan arah kencang dan demi menghindari kecelakaan saya langsung banting setir dan langsung menabrak belakang mobil sampai separoh bagian mobil kiri hancur terkelupas," jelasnya.
Bey Machmudin: Hormati Proses Hukum Terkait Penetapan Tersangka Sopir Bus Kecelakaan Subang
Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyatakan, pihaknya menghormati proses hukum yang berlangsung terkait penetapan sopir bus sebagai tersangka kecelakaan.
