- Irwandi Arsyad
VIVA – Seorang ibu muda berinisial EMD (25) melakukan pembunuhan keji. Dia tega menghabisi darah dagingnya sendiri yang baru dilahirkannya. Parahnya lagi, jasad bayi malang itu tidak dikubur dengan layak.
Jasadnya malah dibuang di tong sampah. Kasus ini terkuak setelah jasad bayi malang tersebut ditemukan seorang pemulung di Kampung Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Dari lokasi penemuan jasad, polisi mendapat beberapa petunjuk. Alhasil, didapatilah EMD sebagai pelakunya.
"Terungkapnya dari penemuan (jasad bayi) ini ada petunjuk lalu mencari dan menemukan pelaku," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Polisi Deonijiu De Fatima kepada wartawan, Selasa 9 Maret 2021.
Polisi menangkap EMD di rumah kontrakannya di kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang. Dirinya tidak menampik perbuatannya. Kepada polisi EMD mengaku sakit hati dan kecewa dengan kekasihnya buntut tidak bertanggung jawab atas kelahiran bayi dari hasil hubungan gelapnya itu
"Awalnya memberikan janji akan tanggung jawab, perjalanan waktu laki-laki ini ingkar janji saat mau lahir ditinggalkan," ujar Deonijiu.
Lantaran tidak mau menanggung malu bayinya lahir tanpa ayah lantas EMD nekat memutuskan membunuh anaknya sejak lahir. Jasadnya lalu dimasukkan ke dalam plastik dan dibuang ke tempat sampah.
Atas perbuatannya, EMD dijerat Pasal 76C Juncto Pasal 80 UU Nomor 35/2014 tentang Perubahan Atas UU Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak. Dirinya terancam hukuman 15 tahun penjara.
"Ibu kandung dari bayi karena malu, sakit hati laki-laki tadi nggak tanggung jawab lahir dan membunuh dengan menekan bayi itu mencekik hingga meninggal dibungkus dibuang di tampat sampah," kata dia.
