- Istimewa/Andrew Tito
VIVA – Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, akhirnya berhasil menangkap seorang pria berinisial TB yang tega membakar tetangganya sendiri hingga tewas di Cengkareng, Jakarta Barat. Kejadian itu terjadi pada Maret 2021 lalu.
Korbanya, Mulyono (40) menghembuskan napas terakhirnya setelah sebelumnya sempat di rawat di RSUD Cengkareng selama 10 hari.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan, pemeriksaan dan olah TKP tersangka pembunuhan itu dilakukan setelah dikabarkan dia berada di kawasan Cibaliyung, Banten. Polisi bergerak cepat dan akhirnya berhasil tangkap pelaku, tepatnya sekitar pukul 04.30 WIB, Senin 31 Mei 2021.
“Benar baru tertangkap, sekarang akan kita periksa,” ujar Joko dikonfirmasi, Selasa 1 Juni 2021.
Baca juga: Pemprov DKI Tetapkan Jadwal dan Jalur Road Bike di Ibu Kota
Reskrim Jakarta Barat menerjunkan AKP Dimitri Mahendra dan Kasubnit Jatanras Ipda Rizky Ali Akbar serta Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Barat Iptu Avrilendy. Tim langsung ke lokasi dan proses pelacakan pelaku pun tidak berlangsung lama.
Pelaku berhasil ditangkap saat berada di sebuah rumah. Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Dimitri Mahendra mengatakan, pelaku langsung menyerahkan diri saat tahu polisi datang ke lokasi persembunyiannya.
"Tersangka sudah kurang lebih 2 bulan bersembunyi di sana," ujar Dimitri.
Untuk diketahui, Mulyono menjadi korban penyerangan dengan menggunakan bensin oleh tetangganya sendiri. Usai disiram minyak, pelaku lalu melempar korek api ke arah korban dan langsung terbakar.
Usai menyerang korban, pelaku langsung menghilang dan kabur dari kawasan tempat tinggalnya. Penyerangan dengan cara di bakar tersebut terjadi di Jalan Bangun Nusa, Cengkareng, Jakarta Barat Maret 2021 lalu.
Setelah 10 hari di rawat di RSUD Cengkareng, korban pun dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.
