Pria di Sidoarjo Dikeroyok sampai Tewas gara-gara Goda Pelayan Warkop
- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Seorang pria berinisial KA tewas setelah dikeroyok enam pelaku di sebuah warung kopi di dekat GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur, akhir pekan lalu. Sementara dua teman korban, HP dan SV, mengalami luka berat. Peristiwa pengeroyokan diduga dipicu masalah asmara dan ketersinggungan dari pelaku.
Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Kusumo Wahyu Bintoro menjelaskan, kasus itu bermula ketika KA, HP, SV, dan PHT janjian nongkrong di salah satu warung di dekat GOR Delta Sidoarjo pada Sabtu malam, 23 Oktober 2021. Di sana mereka meminum anggur merah.
Tak lama kemudian, dua pelaku, yakni VL dan WPR datang ke lokasi dan nongkrong. Warung itu dilayani oleh perempuan muda berinisial SF, yang ternyata pacar VL. Di tengah-tengah asyik minum anggur, KA menggoda SF, HP ikut-ikutan meminta nomor telepon genggam perempuan pelayan warung tersebut. Keduanya tak tahu jika SF adalah pacar VL.
Cemburu, VL dan WPR lantas mendatangi KA dan HP dan bertanya kenapa menggoda SF. HP tak menjawab lalu pergi sambil menyenggol tubuh WPR. "Saudara WPR ini kemudian memanggil teman-temannya yang membawa sejumlah alat untuk memukul para korban," kata Kusumo di Markas Polresta Sidoarjo, Selasa, 26 Oktober 2021.
Polisi memperlihatkan tiga tersangka dan barang bukti pengeroyokan di Markas Pol
- VIVA/Nur Faishal
PHT pulang duluan, sementara KA, HP, dan SV masih di lokasi. Tak lama kemudian WPR dan teman-temannya datang langsung memukul HP yang duduk di atas sepeda motor dengan gitar. KA yang sedang membayar di warung juga dipukul oleh para pelaku.
HP berhasil melarikan diri, tapi nahas bagi KA dan SV. Keduanya yang berusaha lari tersudut di dekat kolam renang di dalam GOR Delta Sidoarjo. Di sanalah keduanya dikeroyok hingga mengalami luka berat. KA meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit terdekat.
Setelah mendapatkan laporan, polisi bergerak dan berhasil menangkap WPR, ABD, dan DM. Sementara VL, pacar SF, dan dua pengeroyok lainnya masih dalam pengejaran. "Ada tiga pelaku lain yang masih kami kejar,” ujar Kusumo.
