Warga Johar Tewas Dianiaya Sekuriti, RS Swasta Salemba Diperiksa

Ilustrasi lokasi penganiayaan
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan.

VIVA – Sebanyak delapan orang saksi diperiksa polisi buntut dugaan pengeroyokan yang menewaskan pria berumur 40 tahun berinisial K. Warga Johar, Jakarta Pusat itu tewas diduga dikeroyok oleh oknum sekuriti Rumah Sakit Swasta, Salemba, Jakarta Pusat.

Parto Patrio Terbaring Lemah di RS Usai Operasi, Istri: Patah Hati Aku

"Sudah ada delapan orang diperiksa," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Wisnu Wardhana kepada wartawan, Rabu 27 Oktober 2021.

Polisi mengaku masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi guna mengungkap kasus ini. Delapan orang saksi tersebut merupakan pihak RS juga sekuriti di RS tersebut. Karena itu, Wisnu mengaku belum bisa bicara banyak. Dia minta diberi waktu guna mengusutnya.

Eko Patrio Ungkap Sakit yang Diidap Parto Hingga Harus Dioperasi

"(Diperiksa) Dari Rumah Sakit (RS) dan sekuriti," katanya lagi.

Sementara itu, manajemen Rumah Sakit dilarang polisi untuk memberi pernyataan terkait peristiwa tersebut. Salah satu chief security yang tidak menyebutkan namanya itu mengaku, pihak manajemen tidak dapat memberi keterangan tanpa ada pesetujuan dari polisi.

Pemeriksaan Rutin, Raja Salman Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

"Gini aja, kalau hal itu kan sedang ditangani oleh Polres Jakarta Pusat, silakan kalian ke Polres Jakpus saja nanti. Manajemen tidak punya wewenang untuk mengeluarkan pernyataan apapun tanpa sepengetahuan polisi begitu," katanya.

Menurut dia, pihak Rumah Sakit sudah menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada Polres Metro Jakarta Pusat. Diduga polisi sudah melobi-lobi agar membungkam pihak manajemen rumah sakit agar tidak memberikan pernyataan kepada awak media.

"Nah saya sudah bilang tanyakan lagi ke polisi Polres terkait hal ini untuk detailnya Polres yang berwenang yang mengetahui hal dan sebagainya. Karena penyidikan itu masalahnya ke polisi," ucapnya.

Ia meminta awak media untuk menulis sesuai fakta yang disampaikan aparat Kepolisian tanpa perlu konfirmasi lagi ke Rumah Sakit. "Konfirmasi aja sesuai dengan fakta yang diberikan polisi, sudah gitu aja. Silakan keluar ya, silahkan keluar, makasih," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Kampung Rawa, Johar Baru, Jakarta Pusat tewas dianiaya oleh oknum sekuriti salah rumah sakit swasta di Salemba, Jakpus. Polisi pun melakukan penyelidikan.

Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Pusat, AKP Sam Suharto mengatakan pihaknya tengah mengumpulkan bukti guna mengungkap penyebab kematian pria 41 tahun berinisial IK tersebut. Hasil rekam medis menyebut ada pendarahan pada bagian kepala.

"Diduga (meninggal) karena pendarahan di kepala," ucapnya kepada wartawan, Selasa 26 Oktober 2021.

Baca juga: Warga Johar Tewas Diduga Dianiaya Sekuriti RS Swasta di Salemba

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya