Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Pembacokan Brutal di Kediri

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra
Sumber :
  • ANTARA Jatim/ Asmaul

VIVA – Kepolisian Resor (Polres) Kediri memeriksakan kondisi kesehatan dan kejiwaan R (35), pelaku penyerangan warga di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.

"Pelaku kami amankan dan sementara ini kami kirim ke RS Bhayangkara. Kondisi pelaku, kami lihat, tersangka masih diam dan belum bersedia memberikan keterangan," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra di Kediri, Selasa.

Dia mengatakan pemeriksaan terhadap pelaku meliputi cek kesehatan, termasuk kondisi kejiwaan, di RS Bhayangkara Kediri, sehingga diperoleh keterangan terkait kondisi medis pelaku.

Dia menjelaskan saat ditangkap di rumahnya, pelaku tidak memberikan perlawanan. Sebelumnya, pelaku sempat kabur ke kebun lalu masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang, hingga kemudian polisi datang dan menangkapnya.

Korban penyerangan dan pembacokan oleh R ada 10 orang, tiga di antaranya meninggal dunia, satu kritis, dan enam lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Update korban sekitar 10 orang. Tiga orang meninggal dunia, satu kritis, enam luka. Untuk TKP (tempat kejadian perkara) kami simpulkan (ada) empat TKP," jelasnya.

Hingga kini, pihak kepolisian pihaknya masih mengusut kasus penyerangan dan pembacokan oleh R tersebut, dengan memeriksa enam orang saksi.

Pihaknya juga masih menunggu untuk memeriksa anggota keluarga R yang menjadi korban dan masih dirawat di rumah sakit, yakni ayah, ibu, dan adik.

AKBP Syukur: Seorang Warga Tak Terlibat OPM Dipulangkan ke Keluarganya

Sementara itu, Kepala Desa Pojok Darwanto mengatakan sebelum insiden penyerangan, R sempat cekcok dengan ibunya pada Senin (7/3) pagi. Kemudian, pada siang hari, pelaku mengamuk dengan membawa celurit.

"Jadi siapa pun yang ada itu dibabat, yang melerai pun ikut dibabat," kata Darwanto.

OIKN Hadirkan Sekolah Bertaraf Internasional di IKN

Sementara itu, Ketua RT 41 Desa Pojok Nurkholis, yang rumahnya tidak jauh dari tempat tinggal pelaku, mengaku dirinya sempat dikejar pelaku dengan membawa celurit. Dia berhasil menghindar dan menyelamatkan diri.

"Kejadiannya cepat, paling tidak sampai 15 menit. Kesehariannya orangnya tertutup," kata Nurkholis. (Ant/ANTARA)

Kualitas Udara di Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat pada Jumat Pagi, Ini Wilayahnya

Baca juga: Geng Motor Bacok Wanita di Palembang Ditangkap, Ini Tampangnya

Universitas Indonesia

UI Raih Peringkat Pertama Kampus Terbaik Indonesia Versi THE Asia University Rankings 2024

Keberhasilan UI ini diperkuat dengan keberadaannya sebagai satu-satunya dari 33 universitas di Indonesia yang menembus 20 besar universitas terbaik di Asia Tenggara.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024