Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Pembacokan Brutal di Kediri

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra
Sumber :
  • ANTARA Jatim/ Asmaul

VIVA – Kepolisian Resor (Polres) Kediri memeriksakan kondisi kesehatan dan kejiwaan R (35), pelaku penyerangan warga di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur.

Daftar Capres Iran Pengganti Ebrahim Raisi Diumumkan 11 Juni

"Pelaku kami amankan dan sementara ini kami kirim ke RS Bhayangkara. Kondisi pelaku, kami lihat, tersangka masih diam dan belum bersedia memberikan keterangan," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra di Kediri, Selasa.

Dia mengatakan pemeriksaan terhadap pelaku meliputi cek kesehatan, termasuk kondisi kejiwaan, di RS Bhayangkara Kediri, sehingga diperoleh keterangan terkait kondisi medis pelaku.

Innalillahi, Ibunda Mendagri Tito Karnavian Meninggal

Dia menjelaskan saat ditangkap di rumahnya, pelaku tidak memberikan perlawanan. Sebelumnya, pelaku sempat kabur ke kebun lalu masuk ke dalam rumah lewat pintu belakang, hingga kemudian polisi datang dan menangkapnya.

Korban penyerangan dan pembacokan oleh R ada 10 orang, tiga di antaranya meninggal dunia, satu kritis, dan enam lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Ratusan Mahasiswa Walk Out dari Upacara Wisuda Universitas Harvard Imbas Demontrasi Pro Palestina

"Update korban sekitar 10 orang. Tiga orang meninggal dunia, satu kritis, enam luka. Untuk TKP (tempat kejadian perkara) kami simpulkan (ada) empat TKP," jelasnya.

Hingga kini, pihak kepolisian pihaknya masih mengusut kasus penyerangan dan pembacokan oleh R tersebut, dengan memeriksa enam orang saksi.

Pihaknya juga masih menunggu untuk memeriksa anggota keluarga R yang menjadi korban dan masih dirawat di rumah sakit, yakni ayah, ibu, dan adik.

Sementara itu, Kepala Desa Pojok Darwanto mengatakan sebelum insiden penyerangan, R sempat cekcok dengan ibunya pada Senin (7/3) pagi. Kemudian, pada siang hari, pelaku mengamuk dengan membawa celurit.

"Jadi siapa pun yang ada itu dibabat, yang melerai pun ikut dibabat," kata Darwanto.

Sementara itu, Ketua RT 41 Desa Pojok Nurkholis, yang rumahnya tidak jauh dari tempat tinggal pelaku, mengaku dirinya sempat dikejar pelaku dengan membawa celurit. Dia berhasil menghindar dan menyelamatkan diri.

"Kejadiannya cepat, paling tidak sampai 15 menit. Kesehariannya orangnya tertutup," kata Nurkholis. (Ant/ANTARA)

Baca juga: Geng Motor Bacok Wanita di Palembang Ditangkap, Ini Tampangnya

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar

TNI Jelaskan Dasar Polisi Militer Jaga Kejaksaan Agung

Pengamanan di Kejaksaan Agung (Kejagung) ditingkatkan oleh Puspom TNI imbas dugaan penguntitan Jampidsus Kejagung RI Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88.

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2024