Digerebek Polisi, Markas Judi Online yang Sekap Jamal Kosong

Jamal, karyawan yang dianiaya dan disekap bosnya
Sumber :
  • VIVA / Andrewa Tito (Jakarta)

VIVA Kriminal – Aparat Kepolisian Polres Metro Jakarta Utara mengklaim sudah mendatangi lokasi judi online yang digunakan sebagai lokasi penyekapan eks karyawannya bernama Jamal (22). Namun pada saat Polisi mendatangi lokasi judi online itu, kondisi di lokasi sudah dalam keadaan kosong.

Oknum Anggota Polisi di Bone Pakai dan Edarkan Sabu-sabu ke Warga

"Tempatnya sudah kosong. Nanti perkembangan akan kami update lagi" kata Kepala Satuan Polres Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Polisi Febri Isman Jaya kepada wartawan, Senin 15 Agustus 2022.

Situs Judi Online

Photo :
  • vstory
Kronologi Pembubaran Kegiatan Ibadah Berujung Pengeroyokan di Tangsel

Polisi mengaku masih mendalami keberadaan bisnis judi online yang berada di Penjaringan, Jakarta Utara, itu. Bos dan karyawan yang diduga menganiaya korban juga tengah diperiksa soal keterlibatan dalam bisnis judi online ini.

"Masih didalami sama penyidik," ujar dia.

Inkracht! Jaksa Eksekusi 2 Polisi Terkait Tragedi Kanjuruhan

Sebelumnya diberitakan, Jamal (22), karyawan situs judi online disekap selama 3 hari dan juga mengalami penganiyaan yang dilakukan sejumlah orang karyawan lain kantornya wilayah Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kepada awak media yang menemuinya di rumahnya yang berlokasi di Jalan Budi Mulia, Pademangan, Jakarta Utara, Jamal jelaskan awal mula penyekapan yang menimpa dirinya April 2022 lalu.

Kepada awak media, Jamal mengaku telah menggunakan uang perusahaan Rp13 juta tanpa diketahui petinggi perusahaan tersebut, selanjutnya pada Selasa 12 April 2022 Jamal mengaku dipanggil bosnya ke ruangan kosong.

"Saya dibawa ke ruangan yang tadinya tempat isolasi buat Covid-19. Memang awalnya saya dipanggil oleh atasan dibawa ke ruang meeting untuk ditanya-tanya," ujar Jamal, Jumat 12 Agustus 2022.

Ilustrasi judi online.

Photo :
  • Misrohatun Hasanah

Dalam ruangan kosong tersebut Jamal mengatakan bahwa bosnya menanyakan perihal uang Rp13 Juta yang telah digunakannya. Semula, Jamal tidak jujur dan terus mengelak

Karena tidak mengakui perbuatannya, salah satu karyawan melakukan pemukulan. Setelah berkali-kali dipukul akhirnya Jamal mengakui telah memakai uang kantor Rp13 juta. Dalam pengakuannya, Jamal menggunakan uang belasan juta untuk memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk mencukupi keperluan anak semata wayangnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya