Masalah Sepele, Pemain Bola di Jeneponto Keroyok Pasutri Gendong Bayi

Tangkapan layar video viral pengeroyokan terhadap pasutri di Jeneponto
Sumber :
  • Instagram @andreli_48

VIVA Kriminal – Viral sebuah video seorang pengendara mobil di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan yang menjadi bulan-bulanan aksi sekelompok orang berseragam pemain bola. Akibatnya, pengendara roda empat itu mengalami luka-luka di sekujur tubuh. Mirisnya, aksi keji ini dilakukan ketika pengendara roda empat itu sedang bersama sang istri dan buah hatinya yang masih bayi.

Mengungkap Status Mobil Hadiah yang Diterima Merselino Ferdinand

Aksi tak manusiawi itu pun sontak viral setelah diunggah akun Instagram milik @andreli_48. Menurut informasi, ternyata peristiwa ini terjadi hanya karena para pelaku yang berseragam pemain bola itu tidak terima diklakson oleh korban. Karena ketersinggungan itulah membuat para pemain bola itu melakukan penganiayaan.

Dalam rekaman, tampak pengendara pasutri ini dikeroyok di pinggir jalan. Para pemain bola itu memukul, menginjak bahkan menggunakan balok kayu hingga batu. Selain mengeroyok pasutri tersebut, para pemain sepakbola ini juga diduga merusak mobil korban. Parahnya lagi, mereka mengeroyok saat korban menggendong anaknya.

Dinilai Egois, Gaji Marselino Ferdinand Bisa Beli 14 Unit Avanza

Ilustrasi penganiayaan.

Photo :
  • www.pixabay.com/bykst

Kasat Reskrim Polres Jeneponto Iptu Nasaruddin yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Kata dia, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Selasa 16 Agustus 2022 kemarin. Pelaku diduga dari sekelompok pemain sepak bola.

Empat Tersangka Pembubaran Ibadah dan Pengeroyokan di Tangerang Terancam 10 Tahun Penjara

"Benar kejadiannya itu kemarin. Pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban bersama anak dan istrinya," ungkap Nasaruddin saat dimintai konfirmasi, Kamis 18 Agustus 2022.

Nasaruddin menjelaskan, bahwa pengeroyokan itu disebut hanya disebabkan masalah sepele. Korban mengaku membunyikan klakson dari arah belakang rombongan pemuda pemakai baju futsal.

Para pemuda yang diklakson itupun ternyata tidak terima. Mereka langsung memukul mobil lelaki tersebut memakai kayu dan mengadang lajunya.

"Informasi kami rangkum sementara motifnya karena para terduga pelaku pengeroyokan ini tak terima diklason makanya mereka hadang korban dan melakukan penganiayaan," katanya.

Hingga kini, kata Nasaruddin, pihaknya sementara menangani kasus tersebut. Dan para pelaku dan korban sementara diperiksa di Polsek Bangkala Jeneponto.

"Perkaranya sementara ditangani di Polsek Bangkala. Terhadap yang diduga pelaku ini sementara dilakukan pemeriksaan dan pendalaman," terang Iptu Nasaruddin 

Baca juga: Paskibra di Lombok Tengah Dikeroyok Senior, Gendang Telinga Rusak

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya