Siswi SD Diperkosa-Diancam Dibunuh di Ciputat, Polisi Buru Pelaku

Ilustrasi korban kekerasan seksual.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Kriminal – Viral di media sosial, informasi yang menyatakan seorang siswi kelas 4 SD di Ciputat, Tangerang Selatan menjadi korban pemerkosaan hingga diancam akan dibunuh. 

Polisi Ungkap Kronologi Siswi SD di Lamongan Meninggal karena Pankreas Luka

Berdasarkan video di akun Twitter @flavchoco, terlihat bocah perempuan sedang menaiki sepeda dan disusul seseorang yang mengendarai motor ke jalan yang sama. Video tersebut berhasil terekam dari kamera salah seorang warga.

"Tolong bantu up supaya pelaku cepat ketemu dan dihukum seberat-beratnya. Siswi kelas 4 SD di daerah Ciputat telah menjadi korban pemerkosaan dan ancaman pembunuhan," tulis akun Twitter @flavchoco dalam postingannya seperti dikutip VIVA, Rabu, 14 September 2022.

Pankreas Pecah Diduga gegara Di-bully Teman, Siswi SD di Lamongan Meninggal

Ilustrasi/Aksi Solidaritas untuk korban pemerkosaan dan pembunuhan di Indonesia

Photo :
  • ANTARA FOTO/Dewi Fajriani

Dikonfirmasi, Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan tengah menyelidiki kasus dugaan pemerkosaan hingga ancaman pembunuhan terhadap siswi kelas 4 SD tersebut. Pihak keluarga korban juga sudah membuat laporan polisi.

Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra

Selain itu, Sarly juga mengatakan pihaknya telah melakukan pencarian terhadap pelaku. Salah satunya dengan mengecek nomor pelat kendaraan yang digunakan pelaku dalam video yang beredar luas.

"Keluarga korban  sudah membuat laporan, dan penyidik sudah mengecek kepemilikan nomor polisi pada motor yang dipakai pelaku," ujar Sarly saat dihubungi wartawan.

Meski telah melakukan pengecekan pelat nomor, rupanya upaya tersebut belum membuahkan hasil. Kata Sarly, pihaknya menemukan fakta tidak adanya kesamaan antara pelat nomor dengan data pemilik kendaraan yang dimiliki kepolisian.

"Hasilnya tak ada kesamaan data baik nomor polisi maupun fisik motor yang digunakan pelaku dan terlihat dalam CCTV," sambungnya.

Kendati begitu, Sarly memastikan proses penyelidikan dan pencarian pelaku dugaan pemerkosaan sekaligus ancaman pembunuhan ini masih terus berlanjut. Penyidik juga masih menunggu kondisi korban untuk selanjutnya dimintai keterangan.

"Masih pendalaman, karena keterangan anak (korban) masih kebingungan dia untuk memberikan keterangan," tukas Sarly.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya