Dikira Bau Bangkai Kucing, Ternyata Ada Mayat Pria Membusuk di Dalam Sumur

Tim SAR mengevakuasi mayat
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA Kriminal – Warga Dukuh Krajan Desa Pesawahan Kecamatan Pegandon, Kendal, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan mayat pria di dalam sumur tidak terpakai, Senin, 7 November. Warga sebelumnya mengira kalau bau busuk menyengat tersebut berasal dari bangkai kucing.

Ganjar Serukan "Membuka Ruang Check and Balances" bagi Pemerintahan

Petugas dari tim SAR BPBD Kendal bersama Polsek Pegandon dan Polres Kendal, datang untuk memeriksa mayat laki-laki tanpa identitas yang sudah membusuk dari dalam sumur tersebut. 

Ilustrasi petugas mengevakuasi mayat.

Photo :
  • Istimewa/Irfan
Masuk Bursa Cagub Jawa Tengah, Hendi Mengaku Belum Ada Komunikasi dengan PDIP

Penemuan mayat berawal dari kecurigaan warga yang mencium bau tidak sedap dari lahan kosong di samping rumah warga. Bau busuk itu sudah hampir sepekan dirasakan namun tidak tahu persis dimana bau itu berasal. 

"Awalnya mengira kalau bau busuk ini dari bangkai kucing. Tapi saat dicek ke dalam sumur tidak terlihat apa-apa. Baunya semakin menyengat dan saat dicek kembali ke sumur terlihat ada mayat sudah mengambang dan mengeluarkan bau busuk," jelas Muslim, warga setempat.

Embarkasi Solo Akan Berangkatkan 35.977 Jemaah Calon Haji Asal Jateng dan DIY

Kantong mayat. Foto ilustrasi.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Kapolsek Pegandon Kompol Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya menerima informasi dari warga ada penemuan mayat di dalam sumur. Ia kemudian bersama Inafis Polres Kendal datang ke lokasi.

"Kondisi mayat sudah membusuk di dalam sumur kurang lebih kedalaman satu meter. Diperkirakan sudah seminggu meninggal dunia dan belum diketahui identitasnya hanya jenis kelaminnya laki-laki," jelasnya.

Polisi akan melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan warga, barangkali ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Mayat kemudian dievakuasi dari dalam sumur oleh tim SAR BPBD Kendal, dan dimasukan ke dalam kantong mayat kemudian dibawa ke RSUD Soewondo Kendal untuk divisum. 

Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya