Jual Sang Pacar Rp200 Ribu di Aplikasi Michat, Mahasiswa Tewas Ditikam Pria Hidung Belang

ilustrasi ambulans.
Sumber :

Makassar - Seorang mahasiswa berinisial AF di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas dibunuh. Mahasiswa berusia 25 tahun itu dibunuh usai menjajakan atau menjual sang pacar ke pria hidung belang di aplikasi kencan MiChat.

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib mengatakan korban dibunuh oleh pria hidung belang pemesan pacarnya dengan cara ditikam. Pelaku emosi lantaran korban dan pacarnya diduga menipu dengan modus menawarkan jasa prostitusi online.

"Perempuan atau pacar dari korban sebenarnya hanyalah modus prostitusi. Korban dan pacarnya bikin modus untuk mendapatkan sejumlah uang dari pria hidung belang," kata Ngajib, Kamis, 11 Januari 2024.

Remaja di Jaksel Sempat Open BO Sebelum Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel

Ilustrasi/borgol.

Photo :
  • ientrymail.com

Dia menyampaikan pembunuhan itu berawal saat korban menjajakan pacarnya seharga Rp700 ribu di aplikasi MiChat. Lalu, pelaku bernama Permana  muncul dan memberikan penawaran harga kepada korban AF. Terjadi lah proses negosiasi harga dengan korban. Kesepakatan pun akhirnya tercapai dengan harga Rp200 ribu.

Kasus TPPO Mahasiswa di Jerman, Polri Ajukan Red Notice ke Interpol

"Harga yang tadinya satu kali kencan Rp700 ribu dipasang pelaku. Tetapi, kemudian pada saat ditawar dan disepakati jadi Rp200 ribu," ungkap Ngajib.

Kemudian, setelah sepakat, pelaku dan korban bertemu di Perumahan Bukamata Residence Blok Pinang, Biringkanaya, pada Senin, 8 Januari 2024, sekira pukul 05.11 Wita. Di lokasi itu, pelaku lmenyerahkan uang kepada AF sebesar Rp200 ribu. Pelaku pun masuk ke dalam kamar yang disiapkan. Selanjutnya, disusul oleh pacar korban.

"Datanglah perempuan atau pacarnya yang ditawarkan di MiChat kemudian perempuan ini masuk ke kamar bersama pelaku," kata Ngajib.

Saat di dalam kamar, pacar korban malah marah-marah. Ternyata modus pacar korban sengaja marah-marah agar tak terjadi hubungan badan.

Korban AF yang mendengar pacarnya marah lantas buru-buru masuk kamar. Sementara, pelaku yang merasa ditipu pun geram.

Pelaku yang masih berada di dalam kamar emosi dan langsung mengejar lalu menikam AF. "Karena merasa ditipu pelaku ini emosi. Korban pun lantas dikejar lalu ditikam," ujar Ngajib.

Pun, usai kejadian itu, pelaku kabur. Namun, polisi bergerak cepat dengan berhasil meringkus pelaku di tempat persembunyiaannya di Kabupaten Barru.

Dari hasil interogasi, pelaku kesal karena merasa ditipu pelaku dan pacarnya dengan modus jasa prostitusi yang ditawarkan. Adapun pacar korban yang dinterogasi juga mengakui perbuatannya yang bertujuan menipu pelaku. Dia bersama sang kekasih sengaja melancarkan modus penawaran jasa prostitusi online demi mendapatkan uang untuk makan.

"Motifnya pelaku emosi karena ditipu. Kemudian motif korban dan pacarnya buat penawaran jasa prostitusi online karena mau butuh uang untuk makan," tuturnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya