Penipuan Modus 'Menyelesaikan Misi' Kembali Telan Korban, Ibu di Bogor Kehilangan Rp 147 Juta

Korban penipuan menyelesaikan misi. Muhammad AR/VIVA
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)

Bogor – Penipuan dengan modus 'menyelesaikan misi' di telegram kembali menelan korban. Tak tanggung-tanggung, kali ini korbannya seorang ibu muda warga Perumahan Tonjong Asri, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Restina Hotniganda Nainggolan (30) kehilangan uang Rp 147 juta hasil tabungannya. 

Berdalih demi Kemanusiaan, SYL Mohon Hakim Buka Blokiran Rekening Istrinya

Restina menceritakan, penipuan itu bermula pada saat dirinya menerima undangan dari grup aplikasi Telegram bernama Somethinc Sosial pada Minggu 12 Mei 2024.

Ilustrasi penipuan.

Photo :
  • Pixabay
HP Ibu Muda Lecehkan Putranya Akan Diperiksa ke Labfor, Polisi Ungkap Alasannya

Kemudian dalam grup tersebut dirinya diminta oleh admin grup mengisi data pribadi untuk mendaftar akun, lalu diminta untuk mengerjakan tugas menyelesaikan misi dengan dijanjikan mendapat komisi, dengan tugas menscreenshot produk yang ada di dalam toko di link yang diberikan oleh admin. Kemudian korban diminta mengirimkan bukti screenshot tersebut kepada admin grup.

"Saya dapat komisi 20 ribu, dan saya diminta menjalankan misi. Mereka mengirimkan link dan setelah selesai saya diminta kirim buktinya ke tim dan dapat komisi. Tugas selanjutnya, saya dibeli produk, empat juta lima ratus ribu," ujarnya kepada VIVA, Selasa 14 Mei 2024. 

Anak SYL Siap Dikonfrontir, Bantah Minta Uang ke Kementan

Akun Restina pun bertambah menjadi Rp 9 juta atas komisi yang dia dapat, namun saldo rekening tersebut tidak bisa diambil. Dengan bujuk rayu penipuan ini, Restina pun diarahkan kembali untuk menyelesaikan misi agar saldo tersebut bisa dicairkan. Restina pun mentransfer Rp 20 juta berulang kali. Namun setelah mengirimkan uang ternyata keuntungan dan komisi yang dijanjikan tidak ada.

"Karena orang ini memberitahu kalau dalam waktu 15 menit tidak transfer saldo tidak bisa ditarik. Dan saya terus transfer sampai terakhir Rp 62 juta," ungkap Restina sambil menangis.

Restina pun dijanjikan diberikan komisi yang lebih besar lagi akan tetapi diminta untuk men-topup sejumlah uang secara bertahap dan mentransfer melalui Mbanking SEA bank milik pelapor ke rekening yang diberikan oleh pelaku yaitu rekening Bank BCA 3480833031 atas nama RUSTANDI sebesar Rp. 82.388 000, dan ke rekening Bank Cimb Niaga 707722884500 atas nama TAUFIK sebesar Rp. 65.000.000. 

"Di dalam grup itu juga banyak yang ngarahin saya pinjam uang ke bank ke aplikasi. Saya juga diminta foto dan lain-lain. Tapi saya sadar waktu saldo saya sudah kosong. Saya mau lapor polisi," tuturnya.

Ilustrasi penipuan

Photo :
  • Pixabay

Akibat kejadian ini Restina kehilangan uang Rp. 147.388.000. Restina pun kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Depok dengan nomor laporan Polisi Nomor: LP/B/815/V/2024/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA i tanggal 13 Mei 2024.

"Saya bawa anak saya sampai lapor ke Polresta Depok. Saya bawa bukti semuanya. Petugas polisinya minta saya menunggu satu minggu, saya berharap ada upaya, karena ini tabungan dua tahu, semoga kejadian ini tidak terulang menimpa orang lain," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya