Tak Terima Ditegur, Kelompok Remaja Keroyok Ustaz

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA –  Belasan remaja di Palmerah, nekat mengeroyok Ustaz Abdul Basit di depan rumahnya, Jalan Syahdan, Palmerah, Jakarta Barat, Minggu dini hari, 11 Februari 2018.

Kasus Pemukulan Imam Masjid di Bekasi Berujung Damai, Polisi: Pelaku Alami Gangguan Jiwa

Kejadian itu membuat Ustaz Basit mengalami luka. Tangan kirinya terkena bacokan, setelah di sabet celurit oleh sekelompok remaja itu.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, usai mendapati laporan pengeroyokan, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, tiga orang dari belasan remaja diamankan.

Putra Ayu Azhari Jadi Korban Pemukulan, Pelaku Diduga Anak Artis

"Kami sudah tangkap tiga pelaku dan kami sudah buat tim khusus untuk melakukan penangkapan sisanya," kata Hengki di Mapolres Metro Jakarta Barat.

Hengki menambahkan, kasus pengeroyokan ini berawal dari Ustaz Basit yang menegur sekelompok remaja yang sedang berkumpul karena dinilai meresahkan dan mengganggu. Teguran tersebut sudah sering ia lakukan.

Polisi Bantah Kabar Penyerangan KH Amir Hamzah

"Kemudian dalam dua minggu terakhir beliau memberikan teguran satu kali dua kali. Kemudian yang ketiga kali karena memang mengganggu sekali, kemudian sering kencing sembarangan." katanya.

Setelah menegur kelompok remaja itu, lanjut Hengki, Ustaz Basit ingin kembali ke rumah. Namun tak lama, dia dikeroyok. "Pada saat Ustaz jalan kembali ke rumah lalu dikeroyok. Kami sudah tangkap tiga pelaku dan kami sudah buat tim khusus untuk melakukan penangkapan sisanya," ujar Hengki.

Hengki pun menekankan kasus ini merupakan kasus kriminal murni yang dilakukan oleh remaja. Ia pun masih mendalami peran masing-masing pelaku yang masih berusia belasan tahun ini.

"Karena pelaku masih berusia belasan tahun ada perlakuan khusus dalam penyidikan. Artinya ini kriminal murni. Kami sudah bersama-sama tokoh agama kemarin, tiga pilar kami sudah menetralisir suasana jangan sampai isu berkembang ke arah berbeda," katanya.

Menanggapi kejadian di Palmerah, Ketua MUI Jakarta Barat, KH Munahar Muchtar mengimbau agar masyarakat tenang dan tidak menyebarkan informasi palsu. Sebab, di Jakarta Barat, dirinya bersama Kapolres, Wali Kota, Dandim, dan unsur lainnya menegaskan untuk menjaga keamanan dan ketertiban. 

Ia menjelaskan, telah melakukan pengecekan terhadap kejadian ini. Ia memastikan polisi telah bergerak cepat mengamankan pelaku. “Jadi saya imbau untuk tetap tenang dan tidak gegabah. Dan tidak menyebarkan informasi palsu. Percayakan sama polisi terhadap kejadian ini,” katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya