Massa Demo di Balai Kota, Tagih Janji Anies-Sandi

Massa dari Front Aksi Mahasiswa Jakarta Raya (FAM Jaya) demo di Balai Kota DKI
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA – Massa dari Front Aksi Mahasiswa Jakarta Raya (FAM Jaya) unjuk rasa di depan gedung Balai Kota, Jakarta, Senin, 16 April 2018. Mereka yang sebagian besar remaja itu menagih janji program Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, saat Pilkada 2017 lalu.

Tutup Usia, Ini Profil M Taufik yang Sukses Menangkan Jokowi-Ahok Hingga Anies-Sandi

Pantauan di lokasi, massa datang dengan membawa mobil komando. Dilengkapi juga dengan spanduk bertuliskan 'Oke Oce-mu Ngibul Bro' dan 'KJP Plusnya Mana, KJP Minus Kali Bro'.

"Warga Jakarta memilih pasangan Anies-Sandi karena janji yang ditawarkan, tetapi realisasinya masih 'nol besar' alias belum ada sama sekali setelah enam bulan berkuasa," kata salah satu orator aksi di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, 16 April 2018

Petinggi PKS Sebut Peluang Anies-Sandiaga Duet di Pilpres 2024 Kecil

Selain itu, dalam tuntutannya massa menilai Anies-Sandi melakukan pembohongan publik terkait program Ok Oce. Mereka juga meminta Anies-Sandi merealisasikan program DP nol rupiah.

"Program DP rumah 0 persen, janjinya adalah akan membangun rumah tapak, namun pada realisasinya adalah pembangunan model rumah susun dengan syarat berat, minimal bergaji Rp7 juta yang tak mungkin diakses warga miskin," ujarnya.

Prabowo Bungkam soal Isi Perjanjian Anies-Sandiaga, Sufmi Dasco: Jangan Dijawab Pak!

Lebih lanjut, massa menilai ada pemotongan KJP Plus bagi siswa sekolah. Jumlah penerima KJP dikurangi dari 700 ribu siswa menjadi hanya 400 ribu siswa pengguna KJP Plus. 

"Padahal mereka adalah anak-anak warga DKI yang tergolong miskin. Bukannya KJP Plus tapi yang ada adalah KJP Minus," ujarnya

Tak hanya itu, massa juga meminta Pemprov DKI tak menutup akses warga dalam proses pengambilan kebijakan dan transparansi anggaran dalam penyusunan APBD. "Partisipasi publik sebagai indikator perubahan di Jakarta tak ada sama sekali karena Anies Sandi menerapkan manajemen tertutup dalam pemerintahannya," ujarnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya