Jenderal Polisi Berperut Buncit Itu Ternyata Asep Banten

Asep saat mengenakan seragam polisi dan bintang pangkat di bahu.
Sumber :
  • Bayu Nugraha - VIVA

VIVA – Seorang pria bertubuh tambun diringkus petugas reserse Polres Metro Jakarta Selatan. Penangkapan berlangsung di sebuah rumah di wilayah Provinsi Banten.

Jadi Wakabareskrim, Brigjen Asep Terakhir Lapor Harta ke KPK Tahun 2013

Pria bernama Asep itu ditangkap bukan karena terlibat kasus terorisme atau perampokan. Dia dibekuk karena nekat mengintervensi proses hukum yang sedang diselidiki petugas.

"Memang yang bersangkutan  awalnya mencoba melakukan intervensi kepada penyidik kita. Ada kasus yang sedang kita tangani," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Indra Jafar di Mapolda Metro Jaya, Jumat 20 April 2018.

Jenderal Polisi Gadungan Tipu Korban Terkait Proyek Rest Area Tol

Namun, yang terpenting dari penangkapan ini ialah, saat mengintervensi penyidik, pria berperut buncit ini mengaku sebagai pejabat Mabes Polri, dengan pangkat Brigadir Jenderal.

Bahkan, Asep juga mengenakan seragam resmi Kepolisian, lengkap dengan atribut pangkat berbintang satu di bahunya.

Jenderal Polisi Gadungan Ternyata Residivis Kasus Penggelapan Motor

Asep ketika digelandang ke Markas Polres Metro Jaksel.

"Karena kecurigaan kita. Kok ada yang mengaku-ngaku orang berpangkat Brigjen Polisi Asep. Coba kita dalami, ternyata tidak ada," katanya.

Saat ditangkap, di tempat persembunyian jenderal gadungan itu ditemukan berbagai barang bukti seragam polisi lengkap dengan berbagai jenis sepatu yang biasa dipakai petugas Kepolisian. "Sementara ini, baju PDH, PDL, dengan atribut-atributnya lengkap atas nama Asep. Kita belum dapat data lengkap karena masih kita dalami di mana dia membeli itu," katanya.

Terkait penangkapan ini, polisi telah menggelandang Asep ke Polres Metro Jaksel untuk dilakukan pemeriksaan. Pendalaman ini dilakukan untuk memastikan apakah pelaku juga terlibat dalam kasus penipuan atau tidak. "Ini masih kita dalami. Bisa saja, jangan-jangan dia melakukan hal-hal yang meresahkan masyarakat." (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya