Eksekusi Kompleks Kodam, Warga Tak Lagi Melawan

Aparat TNI mengangkat barang saat eksekusi rumah dinas di Perumahan Kodam Jaya
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

VIVA – Pengosongan rumah dinas bagi prajurit TNI AD yang pensiun di Perumahan Kodam Jaya, Tanah Kusir, Jakarta Selatan sempat ricuh pada Rabu pagi, 9 Mei 2018. 

Bakar Ban di Kompleks Kodam, Polisi Amankan 4 Orang

Berdasarkan pantauan, hingga pukul 11.20 WIB, pengosongan rumah dinas masih berlangsung. Namun, sudah tak ada lagi aksi bakar ban dan perlawanan di sana.

Pihak TNI yang datang melakukan eksekusi tampak membantu warga yang rumahnya dikosongkan. Mereka membawa keluar barang-barang ke atas mobil untuk dipindahkan dari sana.

Pengakuan Warga Korban Pemukulan Eksekusi Kompleks Kostrad

Asisten Logistik Kodam Jaya, Kolonel Czi Tri Hascaryo, mengungkapkan pelaksanaan penertiban dilakukan bagi warga yang sudah tidak berhak. Pihaknya pun tak asal eksekusi tapi sudah memberikan peringatan pertama sampai ketiga.

"Penertiban ini sudah dilakukan sesuai tahapan. Mulai sosialisasi, surat peringatan satu, dua dan tiga. Bahkan kami berikan maunya pindah. Tapi sampai sekarang mereka bertahan. Jadi kami yang tertibkan ini, yang tidak berhak," kata Tri.

Kodam Jaya Tegaskan Eksekusi di Tanah Kusir Sesuai Aturan

Ia menegaskan eksekusi dilakukan dengan pendekatan tidak dengan kekerasan. Adanya penolakan oleh warga dalam eksekusi dinilai hal wajar. "Itu wajar. Pasti ada perlawanan. Tapi kita lakukan pendekatan, Alhamdulillah lancar. Yang ditertibkan sedang dilakukan," katanya.

Sudah Bersiap

Sementara itu, seorang warga yang enggan disebut namanya mengatakan, warga sudah bersiap sejak subuh menghalau anggota TNI yang datang ke sana untuk melakukan eksekusi rumah dinas.

“Jadi kita sekitar sesudah salat subuh masyarakat sudah bersiap menghadang anggota TNI yang akan melakukan eksekusi,” ujarnya kepada wartawan di lokasi, Rabu, 9 Mei 2018.

Pembakaran ban dilakukan di dua titik, yakni di Jalan Iskandar Muda, Pondok Indah dan Ciputat Raya. Namun, aksi tak berhasil dan eksekusi tetap berjalan. “Sempat bersitegang karena anggota mau masuk enggak bisa ditahan warga,” katanya. Dia menambahkan, “Tetapi anggota tetap masuk setelah mereka memadamkan api itu."

Akibat gesekan itu, seorang pria bernama Gisni (20) diduga sempat terpukul oknum aparat sehingga tersungkur ke selokan dan terluka di kaki kiri, pelipis, kepala bagian kiri. Kemudian pria bernama Asep (55)  juga diduga jadi korban. Dia mengalami luka di kepala diduga akibat terpukul tongkat oknum aparat. Keduanya sempat dilarikan ke Puskesmas Kebayoran Lama. (ren)


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya