Angka Pendonor Turun Saat Ramadan, Stok Darah PMI DKI Aman

Peresmian Laboratorium Pengolahan Darah Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA – Ketua PMI Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Ali Reza mengemukakan, stok darah di PMI DKI masih cukup aman, meski terjadi penurunan angka pendonor pada bulan Ramadan ini.

Cara Polda Kalsel Jaga Ketersediaan Stok Darah saat Pandemi Corona

Hal itu dikemukakan Ali dalam acara peresmian Laboratorium Pengolahan Darah Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta, di Gedung PMI, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Mei 2018.

Ia mengatakan, hampir tidak ada kendala dalam proses pengumpulan darah. "Kendala bisa dikatakan tidak ada, karena PMI DKI juga dari segi alat-alat sudah sangat lengkap, jadi tidak ada kendala yang berarti," ujarnya.

tvOne dan PMI Resmi Jalin Kerjasama

Reza menyampaikan, stok ketersediaan darah di PMI DKI Jakarta mencukupi untuk memenuhi permintaan sejumlah rumah sakit yang memerlukan darah.

"Biasanya setelah Lebaran yang di mana tahun lalu, antisipasi setelah Lebaran teratasi oleh kami dan dapat dipenuhi. Mudah-mudahan setelah habis Lebaran ini pun sudah bisa dipenuhi semuanya," kata Reza.

Jadi Relawan Corona, Protokol Physical Distancing Tetap Harus Dipatuhi

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Koesmedi Priharto, meresmikan Laboratorium Pengolahan Darah Unit Transfusi Darah PMI DKI Jakarta tersebut.

Dalam sambutannya, Koesmedi mengatakan, laboratorium ini diharapkan bisa memfasilitasi PMI untuk mengelola bank darah agar kualitas darah bisa tetap terjaga dengan baik.

"Kami dari Pemda DKI tidak punya keahlian untuk bisa mengolah darah itu dengan baik, makanya kami serahkan kepada PMI yang memang sudah secara profesional mereka mengurus kebutuhan-kebutuhan dari masyarakat," kata Koesmedi.

Dinas Kesehatan, kata Koesmedi, juga membantu memberikan subsidi kepada PMI terkait pemberian obat-obatan untuk antivirus dan bakteri, serta beberapa subsidi lainnya. "Itu sudah berjalan bertahun-tahun karena memang tadi kebutuhan kami untuk darah serahkan kepada PMI," ujarnya. 

Reza mengapresiasi bantuan subsidi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, untuk memperlancar stok bank darah, khususnya bagi wilayah DKI Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya