- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA – Sejumlah anggota Pramuka turut mengamankan arus mudik di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Senin, 11 Juni 2018. Mereka bergabung dengan petugas lainnya.
Salah satu anggota Pramuka itu adalah Eka Imam Panji. Dia merupakan anggota Pramuka dari Kwarcab Jakarta Timur. "Saya bertugas dari lima hari lalu, rencananya sampai nanti mau Lebaran, H-2," kata Eka, di Terminal Pulogebang.
Eka mengatakan, banyak tugas yang dikerjakan selama ikut mengawal jalannya mudik di Terminal Pulogebang. Salah satunya yaitu menunjukkan tempat dan lokasi yang ditanyakan oleh pemudik.
"Kami bantu pemudik intinya. Seperti ada yang kesusahan bawa barang, pemudik lansia yang enggak bisa bawa barang. Menunjukkan kalau ada orang nanya pusat informasi, nanya toilet dan lain-lain," ujarnya.
Menurut Eka, jumlah keseluruhan anggota Pramuka di Terminal Pulogebang sekitar 30 orang. Semuanya itu dibagi menjadi dua regu.
Ada yang bertugas di lantai dasar terminal, ada juga yang bertugas di tempat keberangkatan penumpang. "Kami kadang di-rolling dua hari sekali. Sebelum tugas juga di-briefing dulu," ujarnya.
Eka mengatakan, banyak yang didapat dari tugas yang diembannya ini. Salah satunya yaitu mendapatkan pahala. "Kami enggak pernah meminta uang untuk setiap bantuan. Yang didapat ya ilmu baru, pengalaman, dan pahala Insya Allah," ujarnya.
Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah
Permendikbud No 12 Tahun 2024 yang menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib sekolah dicurigai merupakan upaya terselubung untuk melemahkan kepemimpinan Indonesia.
