Pasokan Bawang Putih Kurang, Pemprov DKI Segera Impor

Seorang warga memanen bawang putih.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Anis Efizudin

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, akan melakukan impor bawang putih untuk menurunkan harga bawang di pasaran. Terkait impor bawang putih ini, Pemprov DKI melalui PT Food Station Tjipinang telah mendapatkan izin secara resmi.

Neraca Perdagangan RI Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi Indonesia

"Kami sudah mendapat izin. Kami akan mulai mengimpor bawang putih, memastikan ketersediaan bawang di wilayah DKI. Karena, sempat waktu itu harganya bergejolak," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Rabu malam, 4 Juli 2018.

Sandiaga mengatakan, setelah mengetahui pasokan bawang putih di DKI yang langka dan harga yang melonjak, ia langsung memutuskan untuk mengimpor bawang putih. PT Food Station Tjipinang juga telah mendapatkan surat persetujuan impor bawang putih sebanyak 10 ribu ton hingga Desember 2018.

Neraca Perdagangan Oktober Surplus, BI: Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

"Jadi, saya langsung intervensi, saya minta mentan (menteri pertanian). Saya terima kasih sama Pak Amran (Mentan Amran Sulaiman). Terima kasih ke mendag dan mentan. Sekarang Food Station Tjipinang dalam proses pengadaan," ujarnya

Sandiaga berharap, setelah kebijakan impor bawang putih ini, pasokan bawang tersebut di Ibu Kota Jakarta tercukupi dan harga dapat kembali normal.

RI Dorong ASEAN 'Tinggalkan' Dolar AS, Ini Keuntungannya

"Ini sih cukup pasokannya dan kami ingin nanti pastikan distribusinya tertata berkeadilan," ujarnya.

Ilustrasi ekspor impor.

Neraca Perdagangan Januari Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi RI

Bank Indonesia (BI) menilai surplusnya neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024 akan menopang ketahanan eksternal perekonomian RI ke depan.

img_title
VIVA.co.id
16 Februari 2024