Dicopot Anies Lewat Telepon, Wali Kota Jakarta Timur Bingung

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengaku dicopot dari jabatannya hanya by phone atau melalui panggilan telepon, tanpa ada surat resmi dan surat pergantian jabatannya. 

Bambang menuturkan, pada 4 Juli 2018 atau sehari sebelum pelantikan jabatan Wali Kota Jakarta Timur dan beberapa jabatan lainnya, ia memang ditelepon oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 

"Pukul 21.17 WIB, Pak Anies telepon saya menyampaikan bahwa bertepatan dengan pelantikan saya diganti. Oya Pak, saya siap," ujar Bambang, saat dikonfirmasi wartawan menirukan jawabannya di Jakarta, Senin 16 Juli 2018. 

Bambang juga belum mengetahui secara pasti alasan dirinya dicopot dari jabatannya, karena memang dia tidak mendapatkan surat pencopotan. Padahal, selama menjalankan tugasnya, Bambang merasa tidak ada permasalahan. 

"Saya belum terima surat pemberhentian belum pernah, belum sampai sekarang," ujarnya. 

Setelah dicopot dari jabatan itu, Bambang mengaku juga tidak mengetahui tugas atau jabatan selanjutnya.  

"Jangan sampai, setiap hari suruh absen, tetapi kerja gimana enggak jelas. Jadi, saya kayak tahanan kota, mau pergi enggak bisa," ujarnya. 

Bambang hanya berharap, agar segera diberikan surat masa persiapan pensiun (MPP), agar dia mendapat kepastian sambil menunggu waktu pensiun pada 1 Oktober 2018 nanti.

Kasus Mafia Tanah Cakung Dilaporkan ke KPK
Anies Baswedan merubah 22 nama jalan di DKI Jakarta

Anies Ubah 22 Nama Jalan di DKI Jadi Nama Tokoh Betawi, Ini Daftarnya

Anies Baswedan resmi merubah 22 nama jalan di DKI Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi. Peresmian nama jalan ini dilakukan di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babaka

img_title
VIVA.co.id
22 Juni 2022