Jadi Ikon MRT, Dukuh Atas dan Lebak Bulus Serap 50 Ribu Pekerjaan Baru

Empat BUMD DKI kembangkan kawasan Dukuh Atas dan Lebak Bulus.
Sumber :
  • Adinda Purnama

VIVA – Dukuh Atas dan Lebak Bulus akan menjadi dua kawasan ikonik di DKI Jakarta, yang terintegrasi atau transit oriented development/TOD. Nantinya, dengan mulai dioperasikannya Massa Rapid Transit atau MRT, masyarakat yang terletak di kawasan bisnis dan perkantoran akan mendapat kemudahan dalam beraktivitas.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Empat Badan Usaha Milik Daerah DKI Jakarta yaitu, PT MRT Jakarta, PT Jakarta Propertindo, PD Sarana Jaya, dan PD Pasar Jaya telah mendatangani kontrak kesepatakan untuk memudahkan layanan kepada masyarakat DKI itu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, dengan dibuatnya kesepakatan perjanjian kerja sama, diharapkan akan makin mempermudah masyarakat untuk berkegiatan.

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

"Kawasan berorientasi transit, ada dua kawasan yang kita kerja samakan, Lebak Bulus dan Duku Atas akan menjadi iconic. Yang akan memudahkan layanan kepada masyarakat dan menciptakan lapangan kerja," kata Sandiaga, di Kawasan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa 31 Juli 2018.

Selain itu, Sandiaga juga mengatakan, program ini sudah berjalan dengan lancar. Kawasan berorientasi transit ini akan menciptakan peluang ekonomi yang besar untuk DKI Jakarta.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Selain itu, Sandi menilai kawasan ini akan mampu membuka ribuan peluang pekerjaan baru hingga 50 ribu pekerja dan mampu menciptakan 4,5 miliar dolar peluang ekonomi.

“Kawasan berorientasi transit ini akan mampu menciptkan 4,5 miliar dolar peluang ekonomi dan akan membuka peluang 40 hingga 50 ribu pekerjaan baru yang berkualitas," katanya.

Dengan adanya sinergi ini, diharapkan akan memberikan dampak positif kepada dunia kerja lain. Sandi juga mengatakan, peluang ekonomi bukan hanya eksklusif untuk BUMD, tetapi juga akan berdampak pada peluang untuk usaha bagi masyarakat umum. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya