- VIVA.co.id/ Eduward Ambarita
VIVA – Mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menerbitkan buku tentang kebijakannya selama memimpin Ibu Kota, di Gedung Filateli, Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2018. Buku itu dirilis menjelang peringatan hari kemerdekaan ke-73 RI.
Pantauan VIVA, sejumlah kolega Ahok hadir, seperti mantan wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Rhenald Kasali dan komposer Addie M.S.
Ahok telah mendekam di penjara selama satu tahun tiga bulan karena kasus penistaan agama. Dalam menulis bukunya, Ahok dibantu tim penulis.
Sejak dipenjara, banyak warga datang mengeluhkan kondisi tentang segala hal. Rencananya, keuntungan buku didonasikan kepada warga yang membutuhkan.
"Buku ini pertama murni pemikiran beliau dari dalam tahanan," kata Staf Ahok, Imadya, saat menyampaikan sambutan di acara peluncuran buku, di Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2018.
Staf Ahok yang lain, Sakti Budiono, menyampaikan berbagai pengalaman Ahok selama duduk di DPR hingga menjadi gubernur ditulis dalam buku sebanyak 361 halaman itu.
Untuk cetakan pertama, buku dikeluarkan sebanyak 5 ribu eksemplar. "Ahok menulis setiap hari. Nanti dikeluarkan lagi tahun depan. Di penjara setiap hari menulis," kata Sakti.
Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dikabarkan akan berbicara blakblakan tentang kebijakannya. Dia dijadwalkan menyampaikan itu melalui akun Instagramnya, @basukibtp, yang dikelola oleh @timbtp, pada pukul 14.00-16.00 WIB, Kamis, 16 Agustus 2018.
Tidak terang ihwal apa Ahok akan bicara pada Kamis siang itu. Sebab, dalam poster pada akun @basukibtp hanya ditulis "Besok (Kamis, 16 Agustus 2018) Ahok akan blak-blakan bicara tentang #kebijakanAhok.”
Akun Instagram @basukibtp pada 12 Juli 2018, mempromosikan soal kejutan yang akan Ahok berikan pada 16 Agustus.
