Hore! Atlet Asian Games Dapet Bonus Rp300 Juta dari Pemprov DKI
- Anwar Sadat/VIVA.co.id
VIVA – Setelah sukses dengan perhelatan Asian Games 2018, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan bonus kepada para atlet yang berasal dari DKI Jakarta. Namun sayangnya hingga saat ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum merealisasikan pemberian bonus kepada atlet DKI Jakarta.
"Ya nanti kita kasih surprise," ucap Anies Baswedan di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu, 9 September 2018.
Selain itu, Anies mengatakan pihaknya belum memutuskan nilai yang akan diterima para atlet. "Senin besok, kita finalkan," kata dia.
Diketahui, Peraturan Gubernur Nomor 1203 Tahun 2018 tentang nilai bonus yang diterima atlet medali tingkat Asia tersebut nilai yang akan diterima oleh para atlet sebesar Rp300 juta untuk atlet medali emas, Rp150 juta untuk atlet medali perak dan Rp90 juta untuk atlet medali perunggu.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga sedang mengajukan penambahan dana bonus untuk atlet yang meraih medali sebesar Rp2,1 Miliar. Nilai bonus tersebut atas keputusan yang diambil dalam rapat badan anggaran DPRD DKI Jakarta.
Ajak olahraga
Anies menambahkan, dia mengaku bangga kepada para Atlet Asian Games 2018, khususnya yang berasal dari DKI dan mendapatkan prestasi.
"Dalam prestasi Asian Games 2018 kemarin, atlet dari Jakarta memiliki peran dan sumbangan besar terhadap perolehan medali yang dipersembahkan para atlet," ucap Anies.
Selain itu, Anies juga mengatakan jika para atlet yang berhasil menyumbangkan medali, telah mendapatkan pembinaan dari para pelatih. Ia pun berharap agar prestasi para atlet terus dikembangkan bukan hanya untuk Asian Games saja.
"Ini menggambarkan bahwa atlet asal DKI dengan pembinaan yang baik, keseriusan berlatih maka atlet ini bisa berprestasi kelas dunia dan memberikan kesan positif," kata dia.
Diketahui, Atlet yang berasal dari Jakarta menyumbangkan 10 emas dan 11 perak.
Ridwan Kamil Tegaskan jika Maju Pilkada Jakarta Tidak Bergantung Keputusan Anies Baswedan
Ridwan Kamil menegaskan bahwa Anies Baswedan tidak memiliki hubungan dengan belum adanya penugasan partai kepada dirinya untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta.
