Cara Kerja Alat Sebabkan Peluru Nyasar ke Gedung DPR

Petugas mengecek penembakan di ruangan anggota DPR Fraksi Demokrat Vivi Sumantri
Sumber :
  • Lilis

VIVA – Ketua Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) DKI Jakarta, Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto mengatakan, Perbakin tak mengizinkan aksesori auto switch digunakan dalam olahraga menembak.

Jokowi Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM Soal Laskar FPI

"Kalau dari organisasi, tidak boleh," kata Argo di Lapangan Tembak Senayan, Jumat, 19 Oktober 2018.

Auto switch ini diduga digunakan IAW, tersangka kasus peluru nyasar ke Gedung DPR, dalam senjata apinya saat melakukan olahraga tembak di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2018. Akibatnya senjata tak terkontrol sehingga peluru nyasar ke gedung DPR.

Tembak-Menembak di Intan Jaya Papua, TNI Rebut Senjata OPM

Setyo menjelaskan, auto switch adalah aksesori yang tidak begitu besar tapi mengubah sistem senjata dari semi automatic jadi automatic. Ukurannya sekitar ibu jari orang dewasa.

"Dari yang tadinya tembakannya satu-satu (peluru) bisa menjadi tembakan beruntun. Dalam satu menit satu magazin bisa habis," ujarnya.

Kasus Penembakan Warga di Makassar, 12 Polisi Disanksi Disiplin

Selain auto switch, menurut dia, masih banyak lagi aksesori pada senjata api. Namun, pada prinsipnya mereka yang memakai auto switch dalam latihan menembak harus mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Sebab, Perbakin sudah jelas melarangnya. 

Pendamping IAW yang memberikan auto switch tampaknya juga bisa terseret dalam kasus ini. Pegawai Lapangan Tembak Senayan dengan inisial H dan S itu bisa diduga lalai. "Iya (bisa diduga lalai). Dari organisasi kami, Perbakin, itu pelanggaran karena aturannya tidak boleh senjata automatis ada digunakan untuk olahraga," katanya.

Diketahui, setidaknya ada enam lubang tembakan ditemukan di gedung DPR. Ruangannya pun berbeda-beda yaitu di lantai 13, 16, 10, 20, 9, dan lantai 6. Meski ada enam lubang tembakan, baru lima proyektil yang ditemukan. Satu proyektil di lantai 20 tidak ditemukan. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya