Haris si Pembunuh Satu Keluarga Sempat Pantau Berita dari Medsos
- Foe Peace
VIVA – Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pembunuh satu keluarga di Bekasi, Haris Simamora ternyata sempat mencari-cari berita soal perbuatan kejinya dalam pelarian.
Hal itu dilakukan karena dia panik. Dia melihat-lihat berita di media sosial. Haris melakukan hal itu di saung tepat di kaki Gunung Guntur.
"(Haris) memantau informasi tentang peristiwa pembunuhan yang dilakukannya melalui media sosial Facebook," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu 17 November 2018.
Terkait luka yang ada di salah satu jari Haris, Argo mengatakan, luka itu bukan karena adanya perlawanan dari Diperum Nainggolan saat Haris coba membunuhnya. Luka itu ternyata didapat karena terluka sendiri terkena linggis yang dipakainya membunuh.
"Dia ada luka (di jari) kena linggis," kata Argo.
Seperti diketahui, sebanyak empat orang ditemukan tak bernyawa di kawasan Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Gede, Bekasi, Selasa 13 November 2018. Mereka terungkap adalah korban pembunuhan.
Keempat orang tersebut adalah satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami-istri dan dua orang anaknya. Keempat orang tersebut yakni, Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), Sarah Nainggolan (9), serta Arya Nainggolan (7).
Sebelum Diciduk, Pelaku Pembunuh Kakek di Garut Sempat Kabur ke Bandung dan Bekasi
Dari informasi, terduga pelaku pembunuh kakek Alek berjumlah dua orang yang merupakan kakak beradik.
