- ANTARA FOTO/Risky Andrianto
VIVA – Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusuf mengatakan, penghentian sementara dua pekerjaan proyek infrastruktur light rail transit (LRT) dan kereta cepat, di ruas tol Jakarta-Cikampek tampaknya tak akan terlalu signifikan menurunkan tingkat kemacetan di sana.
Namun, menurut dia, penurunan kemacetan tetap ada walau sedikit sekali. "Semua itu berdampak, ada mobil mogok saja berdampak. Ini kan proyek yang sudah dikerjakan lama sehingga orang sudah tahu kalau lewat situ agak padat sehingga mungkin cari alternatif yang lain," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 26 November 2018.
Menurut dia, kepadatan di sana terjadi pada jam-jam tertentu, tidak sepanjang hari. Biasanya, hari libur akhir pekan yang panjang terjadi kemacetan cukup panjang di sana.
Namun, penghentian sementara itu tidak akan membuat arus lalu lintas di sana berubah jauh seperti sekarang ini. "Pada jam-jam tertentu terjadi kepadatan, hari-hari tertentu. (Kepadatan) pagi hari sama sore hari jamnya, tapi kalau pas mau long weekend itu juga padat di situ, Jumat sore, Senin pagi ramai," katanya.
KCIC Minta Maaf Kecepatan Whoosh Dikurangi karena Hujan Deras
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memohon maag atas terkait keterlambatan perjalanan kereta cepat Whoosh sore tadi. KCIC pun memberikan kompensasi.
