Polisi Selidiki Video Mayjen Soenarko Bicara Aksi Kepung KPU

Mantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko (batik merah)
Sumber :
  • VIVA / Bayu Nugraha

VIVA – Polisi masih melakukan analisa terhadap video yang beredar di media sosial, yang memperlihatkan eks Danjen Kopassus, Mayjen (Purn) Soenarko berbicara mengenai rencana aksi pada hari pengumuman hasil rekapitulasi suara pada 22 Mei mendatang di Komisi Pemilihan Umum.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

"Sudah saya informasikan ke Direktorat Siber, untuk dianalisa lebih lanjut," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kamis 16 Mei 2019.

Dedi menuturkan, setiap ada suatu perbuatan, pihak Kepolisian melakukan analisa dan kajian terlebih dahulu. Selain itu, dia menyatakan, pihaknya masih menunggu laporan masyarakat soal video tersebut.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

"Masih ditunggu (pelaporan), jadi setiap ada dugaan peristiwa seperti itu, Direktorat Siber lebih banyak menganalisis terlebih dahulu," kata Dedi. 

Dalam video tersebut, pria yang diduga sebagai Soenarko itu mengenakan kemeja merah marun bergaris vertikal hitam dan mulai berdialog dengan ibu-ibu yang hadir di sana. Ia pun berbicara mengenai aksi yang dilakukan, jika Jokowi yang diumumkan menjadi pemenang Pemilu 2019.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Tapi kalau tanggal 22 diumumkan Jokowi menang, kita lakukan kita tutup dahulu KPU, mungkin ada yang tutup Istana, dengan Senayan," ucap dia dalam video itu.

"Tapi dalam jumlah besar. Kalau jumlah besar, polisi juga bingung. Kalau tentara, yakin dia tidak akan bertindak keras," ujar dia.

Ia pun sempat menyinggung aksi di Bawaslu pada tanggal 9 dan 10 Mei kemarin. Di akhir video, pria yang diduga eks Danjen Kopassus itu menyampaikan, jika KPU mengumumkan Prabowo-Sandiaga sebagai pemenang, maka massa diminta melakukan syukuran.

"Kalau nanti kebetulan diumumkan 02, ya kita syukuran aja di situ," ucap Soenarko.

Video itu memperlihatkan, ada lima perempuan dan dua pria yang mendengarkan ocehan terduga Soenarko. Belum diketahui, kapan waktu pengambilan video, perekam dan penyebar video, serta lokasi rapat. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya