- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Ketua DPD PAN Jakarta Timur, Dicky Kurniawan Kusuma menyoroti molornya rekapitulasi suara di Kotamadya Jakarta Timur, yang sampai saat ini belum selesai. Padahal, waktu yang ditetapkan oleh KPU Pusat dan KPU DKI Jakarta, sudah hampir habis.
Karena hal ini, Dicky menganggap, KPU Jakarta Timur paling tidak profesional dibanding KPU kota madya lain.
"KPU Jakarta Timur secara kelembagaan dan komisioner secara perseorangan harus bertanggung jawab atas pengunduran waktu yang begitu panjang," Kata Dicky Jumat, 17 Mei 2019
Dikcy menambahkan, persoalan demi persoalan yang timbul di kecamatan, tidak bisa diselesaikan dengan baik oleh KPU dan Bawaslu Jakarta Timur. Kedua lembaga tersebut, seolah lepas tangan dengan kondisi yang ada.
"Kami mengecek di beberapa kecamatan terdapat protes dan komplain dari parpol peserta pemilu atas beberapa kejanggalan dan diduga kecurangan. Tetapi, tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari KPU," ujar Dicky.
Dengan kejadian yang karut marut ini, PAN Jakarta Timur memberikan catatan merah kepada penyelenggara pemilu Kota Jakarta Timur, yang hari ini dianggap kurang maksimal. Sehingga, harus menjadi pertimbangan, apabila terdapat komisioner yang akan ikut serta lagi sebagai penyelenggara baik di tingkat kota dan tingkat provinsi di pesta demokrasi periode berikutnya.
Terakhir, Dicky berharap, agar KPU dan Bawaslu Jaktim, segera merampungkan proses perhitungan di tingkat Kotamadya, agar tahapan rekapitulasi berjenjang bisa selesai tepat waktu.
"Segera selesaikan lah, biar nanti pengumuman Pemilu 2019 di tanggal 22 Mei bisa terwujud dan tidak molor," ujarnya. (asp)
Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019
Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.
