Dokter Paru: 80 Persen Polusi Jakarta Berasal dari Kendaraan

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlina Burhan (kerudung)
Sumber :
  • VIVA / Eduward Ambarita

VIVA – Kualitas udara yang buruk di Jakarta disebut salah satu faktor utamanya dari emisi gas buang kendaraan bermotor. Polusi udara itu kini jadi perhatian Pemerintah Provinsi DKI.

Termasuk Polusi Udara, Ini 10 Penyebab Penyakit Jantung yang Perlu Diketahui

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlina Burhan, mengatakan, selain faktor kendaraan bermotor, penyumbang polusi terbesar datang dari sektor industri. Ia mengingatkan, jika kedua hal itu dapat dikendalikan, maka kualitas udara di Ibu Kota sedikit membaik. 

"Berdasarkan data yang ada, sebagian besar polusi udara di Indonesia berasal dari transportasi sebesar 80 persen, diikuti industri, pembakaran hutan," ujar Erlina ketika ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat 2 Agustus 2019.

Kendaraan Operasional Timnas Indonesia Bakal Full Listrik

Menurut Erlina, berdasarkan data World Health Organization (WHO), hanya ada 8 persen masyarakat dunia yang menghirup udara sehat. Data itu kemudian diperkuat bahwa sebanyak 7 juta penduduk dunia meninggal dunia tiap tahunnya gara-gara kualitas udara buruk.

Dua juta di antaranya berasal dari Asia Tenggara. "Polusi udara ini sangat rentan terhadap anak usia balita, lalu usia 5-18 tahun," ucap dia.

Pemerintah Berencana Naikkan Pajak Kendaraan Bermotor

Pada kesempatan yang sama, Manajer Lingkungan dan Keuangan Mikro Syariah Dompet Dhuafa, Syamsul Ardiansyah, mengatakan, selain peran pemerintah, masyarakat juga didorong untuk sadar tergerak memulai langkah-langkah kecil menekan polusi. 

Kepada pemerintah, dirinya mengimbau, adanya regulasi dan pengaturan hukum yang lebih serius dalam upaya pengendalian kualitas udara. 

"Termasuk upaya kuratif untuk menumbuhkan budaya hidup sehat guna mengurangi polusi udara," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya