- U-Report
VIVA – Gempa bumi dengan magnitudo 6,9 SR yang terjadi di Banten Jumat malam, 2 Agustus 2019, pukul 19.03 WIB, dirasakan juga warga Ibu Kota. Bahkan, layanan transportasi unggulan seperti Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta sempat terhenti sementara akibat gempa tersebut.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin mengatakan, getaran gempa yang dirasakan Ibu Kota Jakarta cukup kencang tersebut sempat menghentikan operasional kereta MRT Jakarta 10 menit 43 detik.
Menurut dia, dengan adanya gempa tersebut operasional MRT Jakarta sempat mengalami keterlambatan di beberapa stasiun. Namun, kemudian operasional berangsur pulih dan normal kembali.
"Tadi operasional kereta sempat dihentikan di platform 10 menit 43 detik," kata Kamaludin, Sabtu, 3 Agustus 2019
Ia mengungkapkan, usai operasi MRT berjalan normal kembali, tim di lapangan terus melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi stasiun dan fasilitas MRT Jakarta.
Dan pantauan Operation Control Center (OCC) terhadap fasilitas MRT saat ini, kata Kamaludi, semua infrastruktur dari stasiun hingga jalur kereta dalam kondisi normal.
"Tim operasi MRT terus melakukan pemeriksaan untuk memastikan ulang semua kondisi stasiun dan fasilitas dalam kondisi normal sesuai SOP kami," ujarnya. (ase)
Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menghadiri Transit Oriented Development (TOD) Investment Forum di Tokyo. Heru lihat penandatanganan tujuh dokumen kerja sama proyek MRT.
