- VIVA/FajarGM
VIVA – Musim kemarau tahun ini berjalan cukup panjang. Banyak warga DKI yang mengeluh, kesusahan mendapatkan pasokan air bersih.
Masalah itu akhirnya mulai teratasi, setelah musim penghujan datang. Namun, menunggu hingga air hujan turun tentu saja bukan jadi solusi.
Untuk mengatasi kesulitan pasokan air bersih, Gubernur DKI, Anies Baswedan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah di Karet Setiabudi, Jakarta Selatan.
Proses pemasangan tiang pertama sudah dilakukan pada hari ini, Minggu 8 Desember 2019. Menurut Anies, instalasi ini menggunakan teknologi terbaru yang canggih.
"Ini (IPAL) penting sekali bagi Jakarta," ujarnya di lokasi.
Dengan kehadiran IPAL ini, kata Aneis, maka kebutuhan akan air bersih di DKI Jakarta bisa lebih terpenuhi. Jika nanti beroperasi, maka 8.640 meter kubik air limbah akan diolah menjadi 100 liter air bersih per detik.
"Dengan dibangun instalasi pengelolaan air limbah ini, harapannya nanti limbah air di Jakarta bisa diolah dan digunakan kembali,” tuturnya.
IPAL akan resmi beroperasi pada Juni 2021. Nantinya, PD PAL Jaya sebagai pembangun dan pengelola, juga akan menjadikan instalasi ini sebagai tempat untuk belajar. Jadi, masyarakat bisa melihat langsung bagaimana proses kerjanya.
"Fasilitas ini dirancang dari awal, agar desainnya memudahkan untuk jadi tempat belajar," ungkapnya.
