- VIVAnews/Kenny Putra
VIVA – Antrean panjang ratusan pengendara yang ingin memperpanjang masa berlaku Surat Izin Mengemudi (SIM) di unit perpanjangan SIM Satpas Jakarta Timur telah menimbulkan kemacetan panjang di jalan D.I Pandjaitan, Jakarta Timur pada Rabu 3 Juni 2020. Kemacetan bahkan mencapai 500 meter dari gerbang tol Pedati hingga kantor Satlantas Jakarta Timur.
Ratusan pengemudi yang ikut memperpanjang SIM pun terpaksa menunggu lama lantaran pelayanan perpanjangan SIM di unit Satpas Jakarta Timur mengalami kendala teknis.
Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, kendala yang dialami unit Satpas di Jakarta Timur berupa gangguan jaringan dan pada bagian percetakan SIM.
"Kebetulan memang hari ini, pas pemohon SIM meningkat tadi jam 10 ada gangguan jaringan dan teknis pencetakan SIM-nya. Masyarakat yang sudah terdaftar itu tetap menunggu perbaikan untuk melaksanakan foto SIM," kata Sambodo di Jakarta Timur, Rabu 3 Juni 2020.
Pengendara yang sudah menunggu sejak pagi mengaku kecewa dengan adanya kendala teknis tersebut, karena kebanyakan warga yang rela mengantre sejak dini hari harus menunggu berjam-jam.
"Saya sudah antre sejak jam 3 pagi tadi. Biar dapat nomor antrean. Tapi sekarang harus menunggu lebih lama lagi katanya karena ada kendala di bagian foto," ujar Agus, salah satu pemohon perpanjangan SIM.
Agus bahkan rela tidak bekerja untuk memperpanjang SIM nya yang habis pada 23 April lalu. Ia rela mengantre dari dini hari lantaran takut akan ditindak oleh petugas ketika ada razia.
"Saya kan ojek online, jadi SIM itu harga mati buat saya. Kalau SIM saya tidak berlaku, saya takut ditindak polisi," kata Agus.
Sementara itu Kombes Pol Sambodo selaku dirlantas Polda Metro Jaya menjamin tidak ada penilangan terhadap masyarakat yang masa berlaku SIM nya habis pada periode 17 Maret hingga 29 Juni 2020.
"Yakinlah masyarakat tak perlu khawatir ditilang jika SIM nya habis. Saya jamin tidak ada anggota saya yang menilang bagi masyarakat yang SIM nya habis hingga periode 29 juni," kata Sambodo.
Baca juga: Pimpin Tangkap Buronan Nurhadi, Novel Dianggap Seperti Gus Dur
