VIVAnews - Pemerintah Kota Jakarta Barat akan melakukan penertiban dengan merefungsi 200 saluran penghubung di pemukiman yang selama ini penuh dengan timbunan sampah, lumpur, dan tertutup beton. Tujuannya agar bila hujan turun, air yang mengalir lewat saluran tetap lancar sehingga mengurangi banjir.
Untuk tahun ini, pemerintah rencananya melakukan penertiban dan refungsi terhadap sebanyak 80 saluran dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp 16 miliar.
Sedangkan untuk sisanya, sebanyak 80 saluran, akan ditertibkan pada 2011 dengan nilai anggaran yang diperkirakan sama dengan anggaran tahun ini.
Setelah proyek itu kelar, Walikota Jakarta Barat Djoko Ramadhan yakni pada 2011 seluruh saluran penghubung di Jakarta Barat dapat berfungsi seperti sediakala, yakni mengalirkan air ke sungai.
Selain merefungsi saluran penghubung, Djoko mengatakan pemerintah juga telah memetakan lokasi-lokasi daerah rawan banjir dan lokasi evakuasi pengungsi banjir. Hasilnya, tercatat sebanyak 196 titik rawan.
Warga tidak perlu khawatir, sebab pemerintah juga telah menyediakan sebanyak 217 lokasi penampungan apabila sewaktu-waktu banjir benar-benar masih terjadi.
Terkuak, Identitas Mayat Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi
Mayat korban ditemukan dalam koper di semak-semak.
