- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Massa aksi Persaudaraan Alumni 212 yang berkerumun di kawasan Patung Kuda Jakarta Pusat, telah membubarkan diri sekitar pukul 17.15 WIB, Jumat, 21 Februari 2020. Usai para demonstran satu persatu meninggalkan lokasi, pasukan oranye melakukan pembersihan di lokasi unjuk rasa tersebut.
Setelah jalanan Medan Merdeka Barat bersih dari sampah kegiatan aksi, aparat kepolisian langsung membuka jalur tersebut. Sehingga, kendaraan dari Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat menuju kawasan Harmoni atau sebaliknya bisa melalui Jalan Medan Merdeka Barat.
Aksi yang diperkirakan akan dihadiri ribuan orang ini berlangsung damai. Ketua PA 212, Slamet Ma'arif, mengatakan bahwa korupsi zaman sekarang jauh lebih dahsyat dari zaman sebelumnya.
Ia menyebut korupsi Orde Lama dilakukan di bawah meja. Tapi, korupsi Orde Baru di atas meja, bahkan sekarang korupsi 'meja-mejanya dibawa'. "Korupsi sekarang ratusan triliun," kata Slamet Ma'arif.
Aksi ini menuntut pemberantasan megakorupsi. Para orator aksi menuntut dituntaskannya kasus-kasus korupsi mulai dari Jiwasraya hingga Asabri. Termasuk meminta kejelasan keberadaan tersangka kasus korupsi Harun Masiku.
Terkuak, Ini Peran 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah
Kejaksaan Agung RI mengungkap lima tersangka baru kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan
