VIVA – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menegaskan, pihaknya melakukan pemeriksaan kepada setiap kendaraan yang hendak keluar wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek) di 18 pos penyekatan yang ada. Petugas juga akan memeriksa bagasi bus serta kontainer truk untuk mengantisipasi pemudik yang sembunyi di sana.
"Antisipasinya kita uji sampai satu per satu," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, 28 April 2020.
Dia menegaskan, warga tidak akan bisa menghindari pemeriksaan polisi. Sebab, semua jenis bus berpenumpang telah dilarang keluar wilayah Jadetabek. Kontainer truk angkutan logistik dan kebutuhan pokok yang bisa keluar wilayah Jadetabek pun akan diperiksa.
"Pokoknya kan bus udah enggak bisa lewat. Percuma mau lihat (penumpang) di bagasi, mau di mesin, kan bus enggak boleh lewat (keluar wilayah Jabodetabek)," kata dia lagi.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial informasi menyebut banyak warga dari Jakarta dan daerah penyangga sengaja bersembunyi di bagasi bus. Cara ini agar bisa tetap mudik guna menghindari penyekatan yang dilakukan polisi.
Terkait hal ini, polisi menyebutkan belum ada temuan tersebut. Selama penyekatan semua bus diputarbalikan lagi. Hal itu mengingat bus memang sudah tidak diizinkan keluar Jakarta sejak pelarangan mudik dilakukan.
Lantaran itu, menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo, hal yang disebut dalam medsos ini dinilai tidak mungkin.
"Kan bus sudah gak bisa lewat. Percuma mau di bagasi, mau di mesin kek kan bis enggak boleh lewat," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi wartawan, Senin 27 April 2020.
