Limbah Busa Penuhi Aliran KBT di Duren Sawit, Jadi Tontonan Warga

Seorang pria mengarungi busa tebal di Pintu Air Malaka Sari, KBT, Jaktim.
Sumber :
  • VIVAnews/ Kenny Putra (Jakarta)

VIVA – limbah masker kepung jakarta Limbah busa berwarna putih memenuhi aliran air di pintu air WFIR- 1 Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur. Busa tersebut menjadi tontonan warga saat pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD), di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Timur (KBT), Minggu, 28 Juni 2020.

Merawat Bumi, Dari Lampu Tidak Terpakai ke Daur Ulang yang Berarti

Menurut warga sekitar, busa yang menyelimuti aliran Kanal Banjir Timur sudah terlihat sejak dua minggu lalu, namun semakin parah sejak dua hari terakhir. Meski dinilai berbahaya, busa tebal itu juga menjadi tontonan bagi warga terutama anak-anak.

"Sepertinya ini limbah pabrik juga, sekarang ini kan ada limbah pabrik yang seperti ini. Untuk lingkungan hidup bahaya juga ya limbah pabrik seperti ini," ujar Imam, warga yang ada di Jalan Inspeksi KBT, Minggu, 28 Juni 2020.

Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Total Aset TBS Energi Utama 2023 Naik 5,4 Persen

Warga sangat menyayangkan adanya busa tebal tersebut yang dinilai bisa merusak ekosistem dan membahayakan kesehatan anak-anak. Warga berharap agar ada tindakan yang diambil oleh Pemerintah Kota Jakarta Timur, untuk mengatasi keberadaan busa tebal tersebut.

"Saya sebagai warga DKI ya sangat menyayangkan adanya busa ini. Kan tidak bagus untuk lingkungan hidup dan juga kesehatan kita, terutama anak-anak. Semoga Pemerintah Kota Jakarta Timur ada solusinya," ujar Imam.

Bea Cukai Terbitkan Izin Kawasan Berikat untuk Dyeing Manufaktur

Terlihat juga ada warga yang nekat mengarungi busa tebal tersebut, dengan alasan mencari cacing untuk dijual kembali. Selain di Pintu Air Malaka Sari, busa serupa juga terlihat di pintu air Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Pemilik Wiroto Craft Wawang Supriyadi

Perajin di Bantul Ini Ubah Limbah Jadi Kerajinan Logam Beromset Ratusan Juta Per Bulan

Dari limbah aluminium, seorang pria asal Kotagede, Kota Yogyakarta bernama Wawang Supriyadi (45) mengubahnya menjadi kerajinan logam yang estetik.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024