Editor Metro TV Diduga Bunuh Diri, Polisi: Ada Tusukan Percobaan

Polda Metro Jaya konferensi pers kematian editor Metro TV
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reza Fajri

VIVA – Kepolisian menyimpulkan dugaan kuat kematian editor Metro TV Yodi Prabowo adalah karena bunuh diri. Polisi juga menjawab mengenai sejumlah luka yang ada di tubuh Yodi.

Profil Meli Joker Selebgram yang Tewas Bunuh Diri

Berdasarkan pemeriksaan oleh dokter forensik, diketahui terdapat empat luka tusuk di dada korban. Tiga luka tusuk cenderung dangkal, sementara satu luka lagi cukup dalam hingga mengenai paru-paru korban.

Baca: Terkuatk Editor Metro TV Bukan Dibunuh, tapi Bunuh Diri

Areum Eks T-ARA Akhirnya Putus dengan Pacarnya Usai Menimbulkan Kontroversi

"Luka terakhir lebih dalam lagi sampai memotong bagian dalam paru-paru," kata dokter spesialis forensik, dr Arif Wahyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu, 25 Juli 2020.

Kemudian terdapat satu luka lagi di leher hingga menembus tenggorokan namun tidak memotong pembuluh darah. Menurut dr Arif, luka ini yang mematikan untuk Yodi.

Meli Joker Tewas Bunuh Diri Sambil Live di Instagram, Psikolog Soroti Hal Ini

"Kami menyimpulkan sebab mati korban adalah akibat kekerasan di leher," ujarnya.

Baca juga: Diduga Bunuh Diri, Editor Metro TV Beli Pisau Sendiri ke Ace Hardware

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, menjelaskan adanya luka dangkal di dada menguatkan dugaan Yodi bunuh diri.

Menurut Dirkrimum, orang yang bunuh diri dengan senjata tajam biasanya akan membuat tusukan-tusukan percobaan. Hal itu menjelaskan mengapa ada luka-luka yang lebih dangkal di dada korban.

"Ini juga kami dasari dari para ahli. Bahwa tiap yang bunuh diri memakai senjata tajam, akan selalu ada bukti permulaan dan luka percobaan. Dicoba-coba dulu. Bagaimana kaitannya dengan forensik? Ditemukan fakta ada luka di dada, yang dua di antaranya itulah yang dianggap luka percobaan," kata Tubagus. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya