Tak Pakai Masker, Wisatawan di Puncak Didenda atau Bersihkan WC

Tak Bermasker, Puluhan Wisatawan Puncak Bogor Didenda Rp100 Ribu
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Puluhan wisatawan yang kedapatan tidak menggunakan masker di Puncak Bogor, terjaring razia masker Satpol PP Kabupaten Bogor. Para wisatawan diberi saksi membersihkan WC hingga memungut sampah, namun tak sedikit yang lebih memilih disaksi denda Rp100 ribu. 

Kuota Haji Kabupaten Tangerang Bertambah, 20 Persen Lansia

"Saat ini sedang libur panjang dan puncak ini salah satu lokasi yang diminati wisatawan dari berbagai daerah khususnya dari Jakarta. Sehingga kami melakukan kegiatan operasi masker di lokasi wisata. Dan ini di Perkebunan Teh Gunung Mas," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah, kepada wartawan di lokasi razia, Kamis 20 Agustus 2020.

Agus mengatakan, wisatawan yang melanggar protokol kesehatan dengan tidak mengenakan masker akan ditindak tegas denda Rp100 ribu. Selain didenda, para wisatawan yang disanksi akan diberikan masker. 

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Agus mengatakan, bagi wisatawan yang keberatan dengan sanksi denda Rp100 ribu, maka akan diberi sanksi sosial berupa memakai papan nama pelanggar protokol kesehatan, dan membersihkan WC, bersih sampah, dan sarana publik. Sebagian besar pelanggar adalah wisatawan asal Jakarta. 

"(Hukuman) push-up nyanyi tergantung siapa yang melanggarnya. Hasil sementara ada 25 orang siang ini yang sudah kena denda dan puluhan yang sanksi sosial. Ini akan terus berlanjut di beberapa area wisata lainnya. Dan tadi begitu banyak wisatawan yang ditindak dengan dikenakan sanksi. Rata-rata semua memilih dikenakan denda Rp100 ribu," kata Agus. 

Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar, Denda Terhindar

Baca juga: Miris, Cerita Tenaga Medis Belum Terima Insentif dari Pemerintah

Diharapkan Agus masyarakat, wisatawan, dan pemilik usaha dapat mematuhi protokol kesehatan. Dengan patuh maka akan peduli dan dapa melindungi sesama dan keluarga. 

"Seperti tadi barusan satu kendaraan sama sekali tidak memakai dan membawa masker, ini kan persoalannya, " katanya. 

Agus menilai kesadaran masyarakat menggunakan masker di perkotaan sudah mulai tinggi. Sementara di wilayah daerah masih banyak masyarakat tidak peduli protokol kesehatan dengan mengunakan masker.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya