VIVAnews - Kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa tokoh spiritual, Anand Krishna sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Terkait laporan tersebut, Polda Metro akan melakukan pengumpulan barang bukti dan meminta keterangan saksi.
"Laporan sudah kita terima. Kita akan mengumpulkan dulu bukti-bukti permulaan yang cukup dan memeriksa saksi-saksi," kata Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Selasa 16 Februari 2010.
Saksi pelapor, termasuk Tara Pradipta Laksmi (19) dan Sumidah juga akan diperiksa. "Kami juga akan meminta keterangan saksi ahli," tambah dia.
Setelah itu, Polda akan meminta keterangan terlapor. "Setelah itu baru proses pemanggilan terlapor dalam hal ini Anand Krishna," jelas Boy.
Sejumlah mantan pengikut Anand Krishna, termasuk Tara dan Sum melaporkan mantan gurunya ke Polda Metro Jaya, Senin 15 Februari 2010.
Dalam laporannya, Tara membawa sejumlah bukti. Selain foto saat Anand memeluk dirinya, Tara juga menyerahkan bukti tertulis berupa print out surat elektronik (email) yang dikirimkan Anand.
Email tersebut berisi kata-kata seperti "I love you" yang disampaikan berulang kali. "Dia sering merayu saya melalui pesan di Facebook, seperti mengirim tulisan I love you," kata Tara usai melaporkan Anand ke SPK Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 15 Februari 2010.
Sementara, Sum mengaku mendapatkan pelecehan seksual saat memijat sang guru.
Namun, dalil kedua pelapor dibantah Anand Krishna. Anand mengatakan kasus ini adalah salah paham atau ada orang tidak merasa senang.
Momen Prabowo Diberikan Patung oleh Jenderal Hendropriyono
Menteri Pertahanan (Menhan) RI sekaligus Presiden RI terpilih 2024, Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BI
